Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kumis Kucing Hamilton Pembawa Keberuntungan

9 Desember 2020   19:11 Diperbarui: 10 Desember 2020   17:39 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.businessinsider.com - Kucing Hamilton

Karena kumis diriku terkenal dan karena kumis perhatian dunia jatuh kepadaku

Hamilton. Satu nama yang mengingatkan pada Formula 1. Hamilton sendiri sangat terkenal sebagai pembalap Formula berkebangsaan Britania Raya.

Hamilton yang memiliki nama lengkap Lewis Carl Davidson Hamilton merupakan pembalap untuk tim Mercedes GP, dan sempat menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 dalam usia 23 tahun 9 bulan dan 26 hari pada tahun 2008 lalu.

Namun ternyata, nama Hamilton sang pembalap F1 yang mampu menarik perhatian masyarakat dunia ini, memiliki nama yang sama dengan kucing kecil yang berasal dari negara bagian Amerika.

Sumber : www.scmp.com - Lewis Carl Davidson Hamilton
Sumber : www.scmp.com - Lewis Carl Davidson Hamilton

Pertanyaannya. Apakah nama Hamilton yang dimiliki oleh kucing kecil ini akan memiliki cerita hidup yang begitu menarik seperti Hamilton sang pembalap F1?

Mari ikuti cerita hidup kucing kecil Hamilton pada artikel ini.

Hamilton merupakan seekor kucing kecil dengan bulu bewarna abu-abu dan putih, dengan kumis yang sangat istimewa melekat di wajahnya.

Sebenarnya, tidak ada yang aneh dari kumis yang dimiliki oleh seekor kucing, karena pada dasarnya setiap kucing memiliki helaian kumis yang menghiasi wajah kecilnya. Kumis-kumis tersebut terletak di sebelah kanan, dan kiri dari mulutnya.

Pada umumnya bentuk dari kumis kucing ini hanya beberapa helaian saja, seperti senar gitar yang tebal dan terlihat licin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun