pendidikan tinggi yang dirancang dalam penciptaan komunitas proses pembelajaran kreatif dengan tidak membatasi dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Program MBKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman kerja. Terdapat beberapa bentuk kegiatan yang ada pada program MBKM salah satunya kegiatan MBKM Magang.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan suatu program pembelajaranAnggota MBKM Magang di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rubaru terdiri dari 5 orang yaitu Nuriyana Winarsih, Ayyul Nur Fariqoini, Desi Navila Sari, Rosidatul Laili, dan Alivia Silmi Khoirunnisa. Kelimanya merupakan mahasiswa Agribisnis, Universitas Trunojoyo Madura yang ikut serta dalam Program MBKM Magang. Dimana program tersebut bertujuan untuk melatih dan meningkatkan skill mahasiswa di luar kampus dengan melakukan praktik secara langsung. Kegiatan magang tersebut dilakukan pada 27 Februari hingga 16 Juni 2023 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep.
BPP Rubaru adalah lembaga penyuluh pertanian yang berada di bawah naungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep. BPP tersebut dibentuk untuk menjalankan fungsi-fungsi penyuluhan dan berperan aktif dalam memberikan informasi sekaligus pengetahuan dan keterampilan petani agar mampu mewujudkan keberlanjutan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan/distrik.
Kecamatan Rubaru sendiri menjadi sentra penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Sumenep dan memiliki varietas lokal bawang merah Sumenep yang dikenal dengan varietas Rubaru. Sukses dalam membina petani untuk menghasilkan varietas bawang merah sendiri, BPP Rubaru kemudian memberikan wadah bagi para petani di wilayahnya untuk mengolah hasil panen bawang merah menjadi produk olahan agar meningkatkan nilai jualnya dengan mendirikan sebuah Bangsal Pascapanen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura yang diresmikan oleh Direktorat Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian pada tahun 2022. Bangsal tersebut kemudian dikenal dengan nama PT Permata Indah Rubaru (PIR).
Selama kegiatan Magang MBKM berlangsung, para mahasiswa tersebut turut dilibatkan dalam kegiatan budidaya bawang merah mulai dari masa pratanam hingga panen. Selain itu, mahasiswa tersebut juga melakukan pembuatan Fermentasi Urine Sapi (Ferinsa), Jamur Keabadian (Jakaba), dan Pupuk Organik Cair (POC) dengan bahan dasar utama air kelapa bersama para kelompok tani dengan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapang (PPL). Hal yang menjadi pengalaman berkesan yaitu ketika mahasiswa ikut serta dalam proses pengolahan bawang merah menjadi berbagai produk olahan. Dimana kegiatan tersebut membuat para mahasiswa bisa mengetahui langkah-langkah pengolahan mulai dari awal sampai menjadi produk dengan menggunakan alat dan teknologi modern yang sudah tersedia di PT PIR.
Sayyidi Ainul Yaqin selaku PPL di BPP Rubaru sekaligus pembimbing lapang menyampaikan “Kehadiran mahasiswa UTM membuat kami sangat terbantu baik ketika di kantor BPP ataupun di lapangan. Mereka kami ajak untuk belajar hal baru mulai dari kegiatan budidaya bawang merah bahkan sampai proses pengolahan bawang merah menjadi sebuah produk seperti bawang goreng, pasta bawang, dan sebagainya. Mereka juga mampu menyelesaikan dengan baik apa yang kami perintahkan.”
Terdapat banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan magang di BPP Rubaru. Dimana mahasiswa bisa turun langsung ke lapang dan mampu berinteraksi dengan petani secara langsung. Dengan pengalaman tersebut tentunya bisa menjadi bekal bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H