Mohon tunggu...
Desi Meiyanti
Desi Meiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga yang gemar menyalurkan uneg-uneg dan ide melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kang Kurir, Sang Pembawa Kebahagiaan di Kala Pandemi

30 Desember 2020   19:34 Diperbarui: 30 Desember 2020   19:38 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Anjuran tetap tinggal di rumah selama pandemi covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun mulai merubah kebiasaan selama di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan semakin sering dilakukan secara online. Tidak heran jika belakangan semakin sering ada kurir pengantar paket datang ke rumah.

Hanya saja, terlalu lama di rumah telah memicu rasa bosan yang tidak tertahankan. Sabtu sore, saat suami dan anak sedang di rumah, yang bisanya kami gunakan untuk jalan-jalan, mulai kami isi dengan berbagai kegiatan di rumah saja, seperti nonton TV dan aktivitas menghibur lainnya.

Suatu sore menjelang mahgrib, sebuah motor parkir di depan rumah, sesuai dugaan saya, Kang Kurir datang mengantarkan barang.

"Paket..." seru seorang pria yang menaiki motor tersebut.

Anak saya yang juga mendengar seruan itu langsung beranjak dan berlari menghampiri.

"Ye... mobil remotnya datang..." sambut anak saya.

"Ini... mobil remotnya..." kata Kang Kurir menimpali.

Anak saya tahu benar mainan mobil remote yang dibeli dari toko online akan datang hari itu. Karena memang saat itu saya hanya membeli satu barang dalam tiga hari sebelumnya. Entah kenapa, kebahagiaan anak saya mendapatkan mainan barunya membuat kami semua ikut bahagia.

Kebahagiaan mendapatkan paket barangkali tidak hanya kami rasakan, tapi jutaan masyarakat yang mulai menggantungkan kebutuhannya dengan layanan pengiriman. Entah kenapa pula kata "Paket" yang diucapkan seorang kurir selalu membuat bahagia. Pasti kita semua merasakannya.

Tidak hanya paket yang membuat bahagia. Pada zaman dahulu, sebelum era surat elektronik dan pesan singkat. Surat juga menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu yang selalu membuat bahagia saat datang. Bahkan ketika di era digital, sebuah pesan singkat dan surat elektronik masuk ke in box juga selalu menimbulkan rasa bahagia dan penasaran untuk segera membukanya.

Bedanya aktivitas pengiriman zaman dahulu dan sekarang, pertama dulu pengiriman didominasi oleh dokumen, tapi sekarang lebih banyak barang atau biasa disebut dengan paket. Untuk jasa pengiriman sendiri, kala itu industri jasa pengiriman hanya ada satu yang dikenal dengan POS, tapi sekarang sudah semakin banyak jasa pengiriman yang bisa dipilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun