Mohon tunggu...
Desi Wastuti
Desi Wastuti Mohon Tunggu... Seniman - IG : @mama_desi | FB : Desi Mamaci | YouTube : Diary Channel (DCT)

Menulis dan membaca untuk berinteraksi dengan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada yang Abadi

23 Juni 2020   20:04 Diperbarui: 23 Juni 2020   20:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto burung yang telah mati / Dokumen pribadi

Semua mahluk yang ada di bumi
Pasti akan kembali
Kembali pada sang pencipta
Yang Maha segalanya

Manusia, binatang, tanaman
Gunung, batu, tanah, sungai
Maupun langit besera isinya
Semua tak kan ada yang kekal

Yang diciptakan Nya pasti berguna
Meski terlihat tak bermakna oleh kita
Manusia hanya sebagai penerima
Tak boleh ingkari syukur dengan deretan dusta

Nyawa yang melekat erat dalam raga
Nafsu yang bertahta dalam jiwa
Harta benda dan hingar bingarnya dunia
Semua adalah titipan Nya

Jangan sombong...
Nyawa saja Tuhan yang punya
Jangan congkak...
Kaya sedikit sudah berlagak

Bila sang utusan telah tiba
Langit berpetir gelap gulita
Bumi berguncang porak poranda
Saat itulah seisi langit dan bumi harus kembali

Semuanya...tak ada yang abadi
Tak terkecuali...tak dapat dipungkiri
Hanya amalan yang akan kita bawa nanti
Maka bersiaplah untuk bekal diri


(Mamaci, 24/6/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun