Sekarang ini, banyak orang menderita penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pola hidup tidak sehat. Tak jarang penyakit yang biasa diderita oleh seseorang yang sudah lanjut usia kini diderita oeh anak muda. Sadarnya pola hidup sehat yang masih kurang dikalangan masyarakat membuat penyakit-penyakit itu bermunculan. Seperti contohnya penyakit diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Dimana orang yang menderita diabetes mellitus ini harus menjaga kadar gula dalam darahnya agar selalu tetap seimbang dan dibawah batas normal.
Prevalensi penderita diabetes di Indonesia cukup tinggi dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Prevalensi penderita diabetes mellitus di Indonesia mencapai 1.5-2.3% pada penduduk dengan usia lebih dari 15 tahun. Menurut WHO, Indonesia merupakan Negara ke-4 tertinggi dengan penderita diabetes mellitus di dunia.
Faktor yang meningkatkan diabetes mellitus adalah pola makan yang tidak sehat, seperti diet tinggi indeks glikemik. Salah satu jenis pangan yang berindeks glikemik tinggi adalah nasi. Sehingga kini banyak dijumpai orang-orang yang diet nasi. Selain itu, ditemukan pula suatu penelitian pada tahun 2012 yang menyebutkan bahwa konsumsi nasi putih yang baru matang berhubungan dengan adanya peningkatan risiko diabetes dikalangan masyarakat.
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa nasi yang merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi setiap hari dapat memunculkan risiko diabetes mellitus. Guna menanggulangi hal tersebut kita dapat mengganti nasi yang baru matang dengan nasi kemarin dengan tanpa pemanansan. Sudah banyak riset yang menjelaskan bahwa nasi kemarin yang disimpan dan mengalami penurunan suhu dapat mengalami proses retrogradasi sehingga nasi tersebeut memiliki nilai indeks glikemik yang rendah.
Selain itu juga nasi kemarin memiliki kadar pati yang umumnya lebih tinggi dibandingkan nasi yang baru matang atau yang masih tergelatinisasi. Mengkonsumsi makanan dengan kadar pati yang relatif tinggi dapat mengontrol kenaikan kadar glukosa dalam darah akibat pelepasan glukosa yang lambat (5-7jam). Hal tersebut dapat menurunkan respon insulin tubuh dan menormalkan kembali kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, nasi yang dapat disebut nasi kemarin ini baik untuk penderita diabetes mellitus.
Namun, fakta tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas Sehingga masih mudah dijumpai orang yang menderita diabetes mellitus yang masih memakan nasi yang baru saja matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H