Mohon tunggu...
atika ulfia adlina
atika ulfia adlina Mohon Tunggu... -

aku sedang merenungkan sang kekasih. atau itu tidak cukup? jadi, aku harus menjadi sang kekasih.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PerjuanganItu Struggle

15 Februari 2012   01:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ini adalah kisah sekelumit, bener-bener hanya sekelumit kisah perjuangan besar rakyat dalam rangka mengusung keberlangsungan hidup. sekali lagi, keberlangsungan hidup. jadi gak akan ada kesejahteraan kalu hidup gak berlangsung, kecuali rakyat ingin kesejahteraan hidup di alam kubur.
Rakyat Indonesia itu banyak sekali. sejauh mata memandang begitu banyak terlihat manusia-manusia berlalu lalang, hilir mudik, naik turun, maju mundur dan lain sebagainya. depan kantor pos itu, terlihat banyak angguran tukang becak. sekalipun aku pernah mendengar ada cerita seorang tukang becak yang punya kegemaran baca. saking hobi dan rasa obsesinya itu, ia mampu wujudkan perpustakaan mini di kompleks perbecakannnya. tapi entah kenapa, seorang perintis, seorang pejuang "tanpa kenal tanda jasa", bahkan seorang profokator pun itu hanya 1001 di Indonesia. (koruptor, demonstrator, destroyer semesta, gosiptor, orang2 genk piktor -pikiran kotor-) ?????.

profesi rakyat dari ngamen, dagang koran, tukang becak, dagang kelontong, sampe deretan RUko, Toko, Kios, Mall, bejibun jumlahnya. sampe Dealer motor pun juga ikut mejeng di mana2,,,ckckckck bujugbuneg. tukang "kiri..kiri...yak...trus..trus...maju....yak..stop!" gadungan pun bisa menghasilkan rupiah. (kurang kreatif apa coba?)

penjual bendera atawa aksesoris serba merah putiih makin marak bertengger di jagat jalanan. Beberapa orang bersedakep pinggir jalan, nunggu angkotan kota. dan aku gak tau udah berapa ment berlalu saat aku menatapnya. sek....... (sek is sebentar) ternyata,, masih ada yang brsepeda ria lewati kota lama nan tua itu.

jam 9 lintasi perkotaan masih banyak toko2, perkantoran, yang mash sepi. coba bandingin orang2 yang kerjanya dah turun jalanan, mereka dari pagi buta sudah menjajakan kakinya. bukan....ini bukan cari pembenaran......ini cerita riil bin reality.
semakin siang...semakin banyak kepala manusia yang terpanggang matahari. pantas saja, begitu panasnya sampe merasuk ke dalam emosi yang meluap2. sebab, belum ada setengah deetik lampu hijau menyala bunyi klakson dari penjuru antrian kendaraan sudah beradu riuh.

JANGAN pernah lupakan tim sukses kebersihan kota. sebab mereka yang buat beda suasana balai kota dengan terminal, mall dengan pasar tradisional, dan sekolah dengan kandang ayam. (emang berapa kali kita sadaar,,tiap kali habis makan permen karet, buang tisu, ngeludah, di beberapa tempat yang sama sekali gk d tulisannya "tong sampah") HEI.....bukan sok idealis....
arak2an anak2 skola berseragam pramuka melaju dengan gembira dibawah terik matahari. semoga mereka bener2 mengerti ada pesan apa dibalik warna coklat itu.

ada berita lagi neh... ANAK-ANAK awaas jangan JAjan SemBarangan. apa.... pedagang somay, cilok, es lilin mau pada ngeracunin anak2??? apa mereka ga sadar ya...
mereka mungkin mengeluhkan hal yang sama, sudah untung kerja...kenap musti diolok2 terus..
tapi...dikasih taupun anak2 tetep mash pada nekat jajan sembarangn. meski tau, bahayany apa, meskiii udah dibawain bekal dari rimah, meski tau tampilan gerobaknya gak begitu steeril. ini gak bisa di kendalikan oleh satu orang, presiden misalnya. GAk Bisa! mereka harus nyelesain sendiri. emang butuh kendali diri yang begitu luar biasa. buat ngerti gimana harus bekerja demi orang lain juga, bekerja dengan mempertimbangkan kesehatan yang lain juga, bekerja dengan memperhitungkan modal juga. emang butuh KREATIFITAS YANG MULIA.

Emang BUTUH KENDALI DIRI YANG BEGITU LUAR BIASA, buat ngerti peraturan lalu lintaas itu bukan untuk pemerintah. tapi untuk keselamatan sendiri. sehingga gak perlu lag ada dialog WAGU berikut "helm lw neh,,,ga dipake??" "aaahhh...g d polisi juga" atawa, gimana dengan ini "jangn lupa pake sabuk pengamannya lho dik...bahaya kena tilang...dendanya bisa jutaan" kkkkkkkk...
banyak yang GAK KITA SADARI dalam hidup nech...
KATARA dalam "The LEgend of Aang" said "masalah kalian itu nyata. dunia ini juga nyata. kalian gak bisa nunggu orang lain untuk bantu permasalahan kalian. kalian harus mulai dari diri kalian sendiri. kalian harus bantu kalian sendiri"

emang BUTUH KENDALI DIRI YANG BEGITU LUAR BIASA, buat hidup dan berjuang di dunia ini. dunia yang bukan milik kita, bukan milik pemerintah, bukan milik negara paman sam, bukan milik siapa-siapa. miliknya lah sehingga kita emang kudu hatii2 menjalani hidup. karena itu,,,,belajar tidak hanya dari bangku sekolah. belajar tidak hanya sampai umur 28 tahun (kerja nikah anak udah titik) belajar tidak hanya seputar indonesia saja. belajar dari kandungan sampe liang lahat, belajar sampai ke ngeri cina (bukan berarti kita harus tinggal di sana lho...)
biar kita hidup bukan "LAA YAMUTU WA LAA YAHYA" "MATI ORA URIP YO ORA" alias "MATI ENGGAK e..lah dalah HIDUP JUGA ENGGAK"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun