Rayhan Maulana Rahman merupakan salah satu mahasiswa semester dua prodi ilmu komunikasi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Siapa sangka, mahasiswa ilmu komunikasi ini mempunyai semangat tinggi untuk menumbuhkan skill dan menjadi manusia atau anak yang tidak merepotkan orang tuannya. Rayhan Maulana Rahman atau sering di sebut Maul pada teman-temannya di kampus berjualan makanan ringan berupa gorengan yaitu risoles dan pisang coklat. Rayhan merupakan orang asli atau perantauan dari Batusangkar Sumatra Barat yang merantau ke kota pekanbaru bertempat tinggal di Kualu, jalan suka karya pekanbaru. Rayhan maulana atau akrab di panggil maul ini menjelaskan bahwa ia berjualan atas keinginan dirinya sendiri tanpa paksaan orang tua. Dan ia juga menjelaskan bahwasannya ia berjualan untuk menambah uang jajan ia selama kuliah, dan ditabung supaya berguna untuk kedepannya.
Rayhan atau Maul ini berjualan di kampus dengan membawa box kue berisi risoles dan pisang coklat dengan harga satuannya 2 ribu rupiah. Biasanya dagangannya ia bawa ke dalam kelas, selesai kelas atau mata kuliah selesai, Rayhan menawarkan dagangannya ke teman-temannya. Tidak hanya di kelasnya saja ia berjualan, terkadang ia juga menawarkan dagangannya ke teman-teman kelas lain atau bahkan ia menwarkan ke kakak tingkatnya. Dan alhamdulillah banyak yang antusias membeli dan suka dengan dagangan yang ia bawa.
Rayhan tidak hanya mahasiswa biasa yang sehabis berkuliah langsung pulang, namun ia juga aktif berorganisasi seperti ia mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM). Walaupun ia sibuk berkuliah dan berorganisasi namun ia tetap semangat dalam berjualan seperti mempersiapkan dagangannya dimalam hari untuk di bawa ke kampus pada pagi harinya. " aku mau mengasah skill dalam berbisnis, makannya aku coba dari yang kecil dulu", ucap Rayhan, Ketika ditanya apa yang membuat ia termotivasi jualan selain menambah uang jajan. Â Rayhan juga membagi tips untuk kita supaya mantap dan semangat berjualan di kampus Ketika gempuran tugas dan sibuknya organisasi "aku gak malu jualan di kampus, aku gk peduli diomongin orang-orang. Semua itu tergantung niat sama percaya diri kita masing-masing lagi" ucap Rayhan.
Jadi buat kita yang masih muda tidak ada halangan lagi buat kita untuk bertindak dan mulai bergerak  tidak merepotkan orangtua dan orang lain, tapi kita bisa menjadi insan manusia yang berguna bagi orang banyak.Â
Kisah dari Rayhan Maulana Rahman bisa membuat kita terinpirasi untuk tetap semangat mengembangkan potensi diri kita, dari Rayhan kita bisa menyimpulkan bahwasannya untuk berjualan di kampus harus memiliki niat dan menghiraukan orang yang ingin merendahkan atau menjatuhkan kita, dengan niat yang penuh keyakinan pada diri kita sendiri, kita bisa bergerak untuk melakukan hal yang positif dan bermanfaat bagi diri kita sendiri.Â
Dengan berjualan kita bisa belajar sedikit demi sedikit tentang dunia bisnis, dan tidak hanya ilmu bisnis yang dapat kita ambil dalam berdagang namun sesuai dengan jurusan atau prodi yang Rayhan ambil yaitu ilmu komunikasi dari berjualan inilah kita mempraktikkan bagaimana ilmu komunikasi itu digunakan , dari kita berjualan kita bisa terbiasa untuk menerapkan ilmu- ilmu komunikasi yang kita pelajari di kampus. Sehingga untuk kedepannya di masa yang akan datang kita sudah terbiasa atau bahkan sudah dapat mengembangkan ilmu-ilmu yang kita pelajari di masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H