Mohon tunggu...
Desifa Kurnia S
Desifa Kurnia S Mohon Tunggu... Freelancer - In the name of Allah

Love, Life, and Nature || BE YOUrself

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Lagi

14 Maret 2019   19:41 Diperbarui: 14 Maret 2019   19:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada bentangan jarak yang dipertebal denting di dinding itu

Ia mengarat, serupa besi tertempa terik dan rintik

Ia berlumut, serupa bebatuan di sungai 

Ia membeku, serupa danau di musim salju

Ia mendidih, serupa kuah mie ayam kesukaan mu 

Ialah rindu, 

Beri aku cara menghilangkan karatnya

Beri aku cara membasmi lumutnya

Beri aku cara mencairkan bekunya

Beri aku cara mendinginkan didihan kuah mie ayam itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun