Mohon tunggu...
Desi Eka Nuryanti
Desi Eka Nuryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IPICOM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Mempelajari Ilmu Mustholah Hadis

10 Juli 2021   19:22 Diperbarui: 10 Juli 2021   19:40 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Desi Eka Nuryanti
Mahasiswi IPICOM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kata hadits berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata . Secara bahasa, hadits memiliki beberapa arti, diantaranya adalah Al-Jadid yang artinya adalah baru, lawan dari dari kata Al-Qadim yang artinya adalah lama, Al-Qarib yang artinya adalah sesuatu yang baru terjadi, dan juga dapat Al-Khabar yang artinya adalah kabar atau berita. Al-Khabar mengandung artian lebih umum dari Al-Hadits, karena Al-Khabar diartikan apa saja yang datang dari Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam dan selainnya (yaitu para Shahabat, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in, ataupun Atba' Tabi'u Tabi'in).

Hadits secara istilah juga memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah:
1.Hadits menurut ahli hadits:

"Segala ucapan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, dan juga segala perbuatannya, dan segala keadaanya."
2.Hadits menurut ahli ushul hadits:

"Segala perkataan, perbuataan, dan segala taqrir Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, yang berkaitan dengan hukum syara' ".
Atau bisa disimpulkan bahwa hadits menurut istilah adalah apasaja yang disandarkan pada Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, baik perkataan atau perbuatan atau ketetapan atau sifat  jasmani atau akhlaknya ataupun biografinya baik sebelum diutus atau sesudah diutus.

Sedangkan ilmu mustholah hadits adalah ilmu yang membahas tentang pokok-pokok dan juga ketentuan-ketentuan dalam suatu hadits, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi periwayat dan juga hadits yang diriwayatkannya, apakah diterima atau tidak. Ilmu mustholah hadits disebut juga dengan ilmu hadits, karena dengan  mempelajari ilmu mustholah hadits ini maka akan dapat membedakan antara hadits yang shohih dan juga hadits yang dhoif.

Ilmu mustholah hadits dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Ilmu Hadits Dirayah
Secara bahasa kata dirayah berasal dari kata dara yadri yang berarti pengetahuan. Menurut istilah illmu hadits dirayah adalah suatu ilmu yang didalamnya mempelajari tentang hakikat periwayatan suatu hadits, syarat-syarat hadits, macam-macam hadits, serta hukum-hukumnya. Dan juga mempelajari bagaimana keadaan para perawi hadits, macam-macam periwayatan mereka, dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengannya.
Obyek kajian dari ilmu hadits dirayah adalah sanad dan juga matan dengan segala permasalahan yang berkaitan dengannya yang dapat mempengaruhi kualitas hadits tersebut.

2.Ilmu Hadits Riwayah
Secara bahasa riwayah berasal dari kata rawa yarwi yang artinya adalah memindahkan atau menukilkan. Ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang didalamnya mempelajari tentang cara penyampaian mengenai informasi-informasi kenabian. Atau bisa dikatakan bahwa ilmu hadits riwayah adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang semua perkataan ataupun perbuatan yang disandarkan pada Nabi Shalallhu Alaihi Wasallam, serta periwayatan-periwayatannya, batasan-batasannya, ataupun ketelitian dalam semua redaksinya.
Obyek kajian dari ilmu hadits riwayah adalah semua yang disandarkan pada Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, dan juga para shahabat, tabi'in yang meliputi cara periwayatannya dan juga cara pemeliharaannya.

Sebagai seorang muslim, wajib bagi kita untuk meyakini bahwa kedudukan hadits sangatlah tinggi dan mulia didalam agama islam, yaitu sebagai sumber hukum yang kedua setalah Al-Quran. Ada beberapa peran penting dan juga manfaat dari mempeljarai ilmu mustholah hadits, baik ilmu hadits dirayah maupun riwayah.

Manfaat dari mempelajari ilmu hadits dirayah diantaranya adalah:
1.Mengetahui Kualitas Suatu Hadits
Ilmu hadits dirayah mempelajari macam-macam hadits yang sudah disepakati oleh ulama, baik hadits yang diterima ataupun hadits yang ditolak.

2.Mengetahui Bagian Serta macam-macam hadits
Para ulama ahli hadits sudah merumuskan jenis-jenis yang dilihat dari segi kualotas matanya, sanadnya dan juga jenis periwayatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun