Kompleks perumahan Pesona Cicalengka Residence, yang terletak di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, sering menjadi target pencurian. Salah satu insiden terjadi pada Jumat, 8 November 2024, dini hari, ketika pelaku berhasil mencuri beberapa barang milik penghuni. Aksi pelaku sempat terekam oleh kamera CCTV. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, dan berharap adanya peningkatan sistem keamanan di wilayah tersebut.
Informasi mengenai aksi pencurian ini pertama kali diketahui dari laporan salah satu penghuni kepada pihak pengelola perumahan. Penghuni tersebut melaporkan bahwa rumahnya menjadi sasaran pencurian, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lokasi. Ia memerikan adanya tanda-tanda bahwa pintu rumahnya seperti dibuka secara paksa dari luar, dengan kerusakan yang terlihat pada bagian knop pintu. Selain itu, ditemukan pula sebuah tangga yang sengaja disimpan di belakang rumah, yang diduga digunakan oleh pelaku untuk mempermudah aksinya.
Ternyata, kejadian serupa tidak hanya dialami oleh satu rumah saja. Beberapa penghuni lainnya juga melaporkan hal serupa, di mana rumah mereka pernah menjadi sasaran percobaan pencurian maupun aksi pencurian yang berhasil. Insiden berulang ini semakin meningkatkan kekhawatiran di kalangan warga perumahan.
Kejadian pencurian kembali terjadi pada Senin, 25 November 2024. Pihak pengelola perumahan menerima laporan dari salah satu penghuni lain bahwa rumahnya kembali menjadi sasaran aksi kriminal. Dalam kejadian ini, pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga milik penghuni, termasuk uang tabungan dan seekor ayam.
Kasus pencurian yang berulang ini jelas membuat para penghuni perumahan dan warga sekitar merasa khawatir dan semakin waspada. Ketakutan akan terulangnya kejadian serupa membuat mereka untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan rumah masing-masing. pihak pengelola perumahan juga terus berupaya memperkuat sistem keamanan di kawasan tersebut untuk memulihkan rasa aman warga.
Hingga saat ini, pelaku pencurian belum berhasil ditemukan karena selalu berhasil melarikan diri setelah melakukan aksinya. Namun, pihak pengelola perumahan dan warga setempat memiliki dugaan kuat mengenai siapa yang menjadi dalang di balik rangkaian aksi pencurian tersebut. Meski demikian, mereka masih belum memiliki bukti yang cukup kuat untuk membawa dugaan tersebut ke pihak berwenang.
Pihak pengelola juga mengatakan jika pelaku selalu memiliki cara yang sama, pelaku selalu tahu jika ada rumah-rumah yang kosong atau sedang di tinggalkan oleh penghuninya sehingga, membuat pelaku menjadikan rumah yang sedang di tinggalkan dijadikannya sebagai sasaran aksi pencuriannya.Â
Dari hasil penelusuran tersebut, terungkap bahwa serangkaian aksi pencurian di kawasan perumahan ini memiliki pola yang sama, mengindintifikasi adanya pelaku tetap yang belum berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang. Dampak dari kasus tersebut membuat penghuni setempat selalu dalam rasa waspada dan tidak aman, belum lagi kerugian yang di dapatkan oleh korban yang rumahnya mejadi sasaran pencurian tersebut, ini juga mempengaruhi reputasi lingkungan tersebut.
Pencurian yang terjadi di lingkungan perumahan tidak hanya berdampak pada kerugian bagi korban, tetapi juga mempengaruhi rasa  aman penghuni setempat. Selain itu, pencurian juga dapat menambah beban ekonomi bagi keluarga yang menjadi korban, baik melalui kehilangan barang berharga maupun biaya perbaikan properti yang rusak. Untuk mengatasi hal ini, peningkatan sistem keamanan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kewaspadaan di lingkungan sekitar menjadi langkah yang sangat diperlukan guna mengurangi risiko dan dampak pencurian yang lebih besar.
Kasus ini juga memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat agar tidak terulang, adanya pihak keamanan berwenang yang melakukan patroli akan sangat membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H