Mohon tunggu...
desi bhudiarti
desi bhudiarti Mohon Tunggu... -

saya seorang ahli gizi...semoga dengan status gizi yang baik dapat menciptakan tunas bangsa yang bermutu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alamku dalam Tanya

16 Juli 2013   10:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ocehan kabut menggema dalam rona senja
Air menggeliat dalam riuhnya alir sungai
Ada rahasia dalam gerak angin malam
Cipta gairah dalam titik terjangan ombak

Pandanglah dhuha yang bungkam dalam tetes embun
Rasakanlah matahari enggan muncul dipelupuk langit
Bumi nampak menangis dalam bulir-bulir gerimis
Semesta berwajahkan sendu penuh helaan

Kidungku bertanya menanti jawaban
Adakah stanza alam kian tenggelam?
Dalam labirin ozon mengikat dan mengabu
Dalam gumpalan karbon menghilang dalam biru

Inikah alamku yang kian berdarah-darah?
Benakku kental penuh tanya
Jawabanya tersembunyi hingga urat nadi
Bahkan hingga nafas detik penantian

15 Juli 2013
D_she

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun