Di era millenial yang serba mengedepankan digitalisasi ini, perkembangan teknologi sudah memperlihatkan dampak yang signifikan. Baik itu dampak positif maupun negatif. Manusia sulit dipisahkan dengan teknologi komunikasi, termasuk penggunaan HP yang kini bukan hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi seperti menelpon atau sms saja, tetapi HP yang mereka miliki sudah masuk ke dalam kategori Smartphone (telepon pintar) yang multifungsi karena terkoneksi dengan internet.
Guru dan siswa di lingkungan sekolah pun juga demikian. Banyak diantara mereka yang menggunakan Smartphone tersebut hanya untuk Foto Selfie, chatting, game, download lagu, atau bahkan hanya untuk mengakses hal-hal yang kurang bermanfaat bagi mereka. Tidak jarang aktivitas tersebut mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Mereka lebih asyik memainkan HP seperti chatting dengan whatsapp atau media sosial  lainnya daripada harus fokus pada proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Padahal jika dimanfaatkan secara bijak, keberadaan Smartphone sangat luar biasa sebagai alat yang dapat mengembangkan skill untuk menghasilkan kreativitas yang pada akhirnya bisa menghasilkan suatu karya yang luar biasa.
Dengan kondisi tersebut, seorang guru harus kreatif memanfaatkan keberadaan Smartphone tersebut untuk mendukung kesuksesan jalannya proses pembelajaran. Mendesain media-media pembelajaran kreatif dan inovatif agar kegiatan belajar mengajar menjadi suatu kegiatan yang enarik dan menyenagkan. Bukan hanya itu, dengan Smartphone yang sarat dengan teknologi informasi yang beragam seolah dunia berada di dalam genggaman, guru juga bisa mengembangkan skill nya dalam menulis dengan modal literasi digital.
-ummilova-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H