Belajar TIK memiliki banyak keuntungannya bagi kita khususnya para guru yang berprofesi sebagai pengajar dan pendidik. Apabila saat ini kita sebagai guru masih belum menguasai TIK maka sudah tentu tugas-tugas pembelajaran kita yang melibatkan TIK jadi terbengkalai. Para guru sudah semestinya jangan lagi mengalah dan berputus asa dengan ketidakbisaan, karena banyak solusi untuk merubahnya. Â Salah satunya adalah dengan mengikuti DOGMIT.
Saya pribadi sangat termotivasi mengikuti DOGMIT yakni ingin mengubah mindset bahwa kita sabagai guru harus terus berpacu untuk keluar dari zona aman akan ketidakbisaan dan senantiasa bersemangat dalam mengembangkan kualitas diri agar mampu menyeimbangkan diri sesuai tuntutan perkembangan zaman. Apalagi kurikulum 2013 telah diberlakukan di seluruh Indonesia yang menekankan pada kompetensi keterampilan, kognitif dan sikap para peserta didik. Nah saya sebagai guru yang berada di ujung Sumatera sudah tentu pula harus ikut mengasah kemampuan TIK.
Sebagai partisipan, DOGMIT sangat membantu dalam hal penguasaan saya akan suatu software bahan ajar berbasis TIK yang mungkin tidak pernah digunakan. Pada kegiatan DOGMIT partisipan diminta untuk terlibat aktif selama pelatihan baik dalam hal mendownload materi, berkonsultasi, maupun mengerjakan tugas. Pendampingan fasilitator yakni Bapak Sukani yang mengadakan program DOGMIT sangat membantu partisipan dalam hal memahami materi yang diberikan dan memecahkan masalah yang ditemukan oleh partisipan. Intinya DOGMIT hadir sebagai pencerahan mindset para guru untuk lebih baik dan berani mengeksplorasi diri dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya sehingga berhasil menjadi pengajar dan pendidik yang handal, kompeten dan inovatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI