REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI].
E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770
Assalamualaikum waroh matullahi wa barokatuh,Salam damai dan sejahterah untuk kita semua makhluk Allah,di alam manapun kalian berada.\r\nPerkenalkan namaku Andrias Bukaleng. \r\nNamaku ini ( bukan nama dari orang tuaku, namun nama yang aku pakai untuk diriku sendiri, namun lama kelamaan di kenal oleh khlayak dengan nama Andrias bukaleng. Adapun nama asliku dari ke dua orang tuaku adalah Mesimu tauwau.yang artinya Manusia tiada duanya.di berikannya nama demikian oleh sebab ibuku ( almarhumah )hamil akan diriku pada saat usia beliau 60 tahun. \r\nAdapun asalku dari sebua Desa yang sangat terisolir, yaitu Duma dama..tepatnya desa Mbairumagau.Mbairumagau artinya sebuah sungai yang sangat indah nan mengalir dari tengah- tenagh gunung.Pada tahun 1988 tepatnya aku berumur 5 tahun, di suruh oleh mamaku untuk mendatangi pamanku yang menjadi pendeta yang sedang mengajar di desa Arwanop dekat beroperasinya Perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia.\r\nDimana desa Arwanop ini tidak beda isolirnya dengan desaku Duma dama. walaupun desa arwanop dekat dengan PT Freeport Indonesia.Mulailah diriku dan adik pamanku ( obaiya bukaleng ) berangkat, sampailah kami di dewasa Arwanop setelah berjalan kaki selama 6 hari. \r\nBersama dengan pamankupun tidak terlalu lama, hanya 3 tahun kemudian aku bergabung dengan tentara pada tahun 1990,pada waktu itu(zaman orde lama) ABRI masuk desa. Desa arwanop pun dapat bagian, dan yang bertugas di desa ini adalah Yonif 752.kebersamaanku dengan bapak - bapak tentara yang terhomat inipun tidak lama, hanya 2 tahun. \r\nDi ajaklah aku oleh salah satu tentara yang juga anak daripada salah satu tentara.bapaknya Pendeta di daerah Wamena.nama tertara itu Markus DUNGA. Ikutlah
Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.