Mohon tunggu...
Desi Ariani
Desi Ariani Mohon Tunggu... -

untuk lebih baik...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pentingnya Cahaya dalam Kegelapan

24 Januari 2014   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13905634261491611322

Artikel ini saya ambil ketika malam hari sekitar pukul 19.30. Awal mula ada sesautu yang aneh dan membuat saya penasaran. Ketika itu  yang awalnya terbuka pintu ku dari dalam. Melihat agak keheranan melihat ada sesuatu genangan air di balk rumah tetangga, ku kira ini sesuatu yang hebat karena ada cahaya di balik tanah. Ternyata setelah ku melihat dengan seksama  ada bayangan dari genangan air yang tenang  yang tidak dikenai pancaran cayaha di selilinggnnya tetapi yang di kenai cahaya sangat indah dan berbentuk cahaya memancar itu pun bergerak-gerak. Mungkin tidak aneh bagi yang melhat secara parsial tetapi jikalau melhat dengan seksama maka dapat diambil kesimpulan dan berusaha memikirkan kembali, bahwa air yang menggenang tersebut kenapa bisa seperti cahaya yang memancarkan sinarnya? Tentu karena ada pantulan cahaya di sekitarnya.

Dari situ dapat di ambil filosofinya bahwa benda yang tenang pun dapat bergerak-gerak dan memancarkan sinarnya karena adanya pantulan cahaya di sekaiarnya, begitu pula manusia yang dalam kegelapan dan terhenti  melakukan aktivitasnya seperti di gambarkan air yang tenang menggenang, tetapi karena ada cahaya yang menyinarinya dapat terlihat bergerak, manusia pun begitu, apabila ada cahaya yang menyinari  walaupun sekedar berupa pantulan itu digambarkan juga ada seseorang mampu memberikan semangat yang semangat itu timbul dari seseorang dapat dijadikan panutan walupun tidak memberikan advise secara tatap muka dan tidak menggurui namun manusia yang disinari tersebut mampu menilai sendri dari seseorang yang dijadikan panutan yang dia sendiri begitu semangatnya menghadapi hidup dan langkah-langkahnya akan otomotas di tituru oleh manusia yang baru ‘down’semamngatnya.

Itulah sebuah ganaran ir yang terpantul cahaya yang bergerak dinamis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun