Mohon tunggu...
Desi Araswati
Desi Araswati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru SD, yang memiliki kompetensi sesuai dengan kualifikasi yang saya miliki, saya orang yang aktif dalam forum diskusi dan organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Budaya Positif Peduli Lingkungan Sekolah Melalui Gotong Royong

25 Januari 2023   12:45 Diperbarui: 25 Januari 2023   13:12 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desi Araswati, S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Tegal

SDN Jatibogor 01 Kec. Suradadi Kab. Tegal

  • LATAR BELAKANG

Penerapan Budaya positif di sekolah bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan. Untuk terwujudnya tujuan tersebut salah satu yang tidak kalah pentingnya juga adalah aspek kebersihan kelas maupun sekolah. Kebersihan mencerminkan bahwa sekolah dalam kondisi sehat, baik, juga nyaman karena tidak terdapat sampah atau limbah yang berhamburan. 

Akan tetapi di SDN Jatibogor 01 masih terlihat sampah bekas jajanan berhamburan saat selesai istirahat, sekolah terlihat bersih hanya pada waktu pagi karena dibersihkan oleh penjaga, namun pada siang hari khususnya saat istirahat anak-anak membuang sampah bungkus jajanan tidak pada tempatnya.

Hal ini memberi kesan bahwa kebersihan sekolah hanya menjadi tanggungjawab penjaga saja sehingga sebagian besar warga sekolah belum menyadari akan pentingnya tanggung jawab bersama menjaga kebersihan sekolah. 

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu digerakkan kembali kesadaran/motivasi intrinsik dari seluruh unsur sekolah untuk lebih peduli akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah demi terciptanya suasana yang kodusif, indah, dan sehat. untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan kerjasama baik dari Kepala Sekolah, Guru maupun murid dengan cara gotong membersihkan lingkungan sekolah secara berkelanjutan. 


  • TUJUAN
    • Menumbuhkan rasa memiliki dan peduli sekolah
    • Menumbuhkan sikap gotong royong
    • Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman dan indah dipandang.
    • Memupuk cinta kebersihan karena sebagai orang yang beriman meyakini bahwa kebersihan sebagian dari iman.
  • TOLAK UKUR
    • Adanya edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
    • Sekolah bersih setiap saat, tidak hanya diwaktu pagi.
    • Tersedianya sarana kebersihan yang memadai.
    • Terlaksananya jadwal piket kelas dengan baik.
    • Terlaksananya program Jumat Bersih dengan lancar dan berkesinambungan.
    • Evaluasi dan tindak lanjut yang berkelanjutan.
  • DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
    • Dukungan dari semua unsur sekolah (Kepala Sekolah, guru, penjaga, murid)
    • Sarana dan prasarana berupa alat-alat kebersihan
    • Alat dokumentasi
  • LINIMASA
    • Perencanaan
      • Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan rekan guru mengenai program peduli lingkungan sekolah.
      • Membuat jadwal piket guru piket untuk melakukan pendampingan.
      • Membuat jadwal piket murid dan aturan yang mengacu pada protocol Kesehatan sehingga tidak teripta gerombolan saat pelaksanaan.
      • Melaporkan secara berkala (1 bulan sekali) atas pelaksanaan program yang telah dilaksanakan untuk dilakukan evaluasi dan tindak lanjut.
    • Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan peduli lingkungan sekolah dilaksanakan dengan terlebih dahulu memberikan edukasi kepada murid tentang pentingnya kebersihan. System Pelaksanaan kegiatan gotong royong peduli lingkungan kelas maupun sekolah adalah harian dan mingguan. 

Kegiatan harian dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket masing-masing kelas dibawah pengawasan guru kelas masing-masing dengan waktu saat pagi, istirahat dan saat pulang. Sedangkan kegiatan yang pelaksanaannya mingguan adalah melalui Jumat Sehat dan Jumat bersih. Selesai senam pagi pada waktu hari Jumat dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah.

Refleksi

Guru senantiasa melakukan evaluasi terhadap program aksi nyata yang telah dilaksanakan apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana ataukah masih perlu perbaikan. Guru juga tidak lupa meminta umpan balik kepada murid maupun rekan sejawat terhadap pelaksanaan aksi nyata yang telah dilakukan untuk perbaikan kedepan.

  • HASIL AKSI NYATA

Dari hasil nyata yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa warga sekolah terbiasa menerapkan budaya positif menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah,terciptanya suasana bersih dan nyaman setiap saat, terciptanya komunikasi positif diantara unsur sekolah tentang penerapan budaya positif pada diri murid melalui gotong royong, terjalinnya suasana akrab saat pelaksanaan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah

  • KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Hal yang bisa menjadikan keberhasilan / kekuatan pada aksi nyata ini diantaranya :

1. Adanya dukungan dari warga sekolah seperti Kepala Sekolah, Rekan Sejawat juga murid

2. Peran serta warga sekolah dalam memberikan saran / masukan sebagai pertimbangan saat pelaksanaan maupun refleksi dari program yang dilaksanakan

3. Terpeliharanya kebersihan lingkungan sekolah melalui kesadaran untuk senantiasa gotong rooyong sebagai wujud profil pelajar pancasila

4. Timbulnya motivasi instrinsik dari warga sekolah dengan adanya sikap antusias dan rasa senang gembira pada saat pelaksanaan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah

Adapun kelemahan yang masih perlu dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan program selanjutnya adalah :

1 Masih terbatasnya sarana dan prasarana kebersihan di tiap kelas.

- Alokasi waktu yang masih belum sesuai karena terkadang molor sehingga sedikit mengurangi jam aktif pembelajaran.

- Peletakkan Kembali alat-alat kebersihan yang terkadang masih belum pada tempatnya.

  • RENCANA PERBAIKAN DIMASA MENDATANG

Setelah merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan maka perlu dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya secara berkesinambungan sehingga tolak ukur dari program yang dicanangkan dapat berhasil. 

Hal yang akan dilakukan demi perbaikan diantaranya : menjadikan diri lebih pantas untuk dijadikan teladan bagaimana membangun gotong royong menjaga kebersihan lingkungan sekolah bagi rekan sejawat maupun murid, musyawarah bersama kepala sekolah, rekan sejawat dalam rapat untuk mengalokasikan dana penunjang sarana prasarana kebersihan agar lebih memadai, manajemen waktu yang lebih tepat agar tidak mengurangi waktu efektif KBM

  • DOKUMENTASI KEGIATAN
    • Dokumentasi Pelaksanaan Aksi Nyata Modul 1.4 Penerapan Budaya Positif Gotong Royong Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah SDN Jatibogor 01 Kec. Suradadi Kab. Tegal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun