Mohon tunggu...
desi ambar sari
desi ambar sari Mohon Tunggu... -

kunshi wa hitori otsutsa shinu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salam Aidiladha, Tingkatkan Peduli Terhadap Sesama

20 November 2010   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:27 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat hari rabu tanggal 17 November 2010 seluruh umat islam di dunia merayakan hari raya idul adha yang disenut juga hari raya kurban ataupun hari raya haji. Banyak umat islam yang menjalankan ibadah haji ke tanah suci. Dan banyak juga umat islam yang mampu menyembelih kurban untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin dan yang membutuhkan.

Banyak manfaat yang kita peroleh dari hari raya idul adha ini, bagi mereka yang mampu mencukupi syarat menunaikan ibadah haji, Insya-Allah akan terjalin perasaan ukhuwah Islamiah sedunia karena bertemu dengan umat islam seluruh dunia, menanamkan rasa persamaan, mendidik rohani dan jasmani kita supaya tabah dan sabar menghadapi cobaan.  Bagi mereka yang mampu wajib menyembelih kurban sebagaimana kisah Nabi Ibrahim beserta putranya nabi Ismail. Bagaimana kisah nabi Ibrahim, meninggalkan istrinya Siti Hajar dan putranya Ismail yang masih bayi di suatu lembah tandus jauh dari mana-mana.  Bagimana kisah Siti Hajar mencari air untuk menghilangkan dahaga dirinya dan anaknya, sampai kemudian terpancar sumber mata air zam-zam. Bagaimana kemudian nabi Ibrahim saat kembali menengok Siti Hajar dan anaknya Ismail, kemudian diuji untuk menyembelih anaknya, atas perintah Allah SWT. Dan perjuangan nabi Ibrahim saat hendak menyembelih Ismail.

Hal penting dapat kita petik dalam kegiatan kurban. Kita diperntah untuk selalu memperhatikan fakir miskin dan orang yang membutuhkan. Apabila sifat suka berkorban ini meresap ke jiwa seluruh ummat Islam Isya-Allah akan terwujud ketenangan dan kedamainan dalam masyarakat dan akan dekatlah jurang yang memisahkan antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang kuat dengan yang lemah, antara penguasa dengan rakyat biasa.

"Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah"

Jadi, penyembelihan hewan kurban jangan hanya dimaknai sebagai ritual belaka kebiasaan setiap tahun, tapi jadikan itu semua sebagai diri kita untuk menjadi lebih baik yaitu menghindari sifat tamak, rela berkoban, dan lebih memperhatikan orang lain karena sekarang ini bangsa kita sedang mengalami keterpurukan dan banyak bencana alam mentawai dan juga merapi yang kembali berstatus awas. Kita harus membuka mata dan mata batin kita untuk peduli dan menghilangkan sikap egois.dan jangan hanya di hari suci in saja kita wujud atau tampakan peduli kita kepada orang lain, tapi wujudkan itu setiap hari kaena hidup ini membutuhkan bantuan orang lain jadi kita pun juga harus membantu orang lain juga. Berikan juga hewan kurban kepada mereka korban mentawai dan merapi serta fakir miskin. Seperti yang sudah dilakukan masjid baitulmustaqim, salah satu masjid di ungaran yang mengirimkan hewan kurban ke korban merapi dan juga diberikan kepada panti asuhan.

Berikan sebagian yang kita punya kepada yang lebih membutuhkan. Bukan hanya harta saja yang dapat kita berikan. Dukungan moral saja pun dapat kita berikan untuk korban bencana. Jadi, sekecil apa pun yang kita berikan pasti bermanfaat bagi diri kita dan juga orang lain karena Allah tidak melihat seberapa besar atau mahal barang kita berikan kepada orang lain, melainkan keikhlasan kita memberikan dan membantu orang itu.

Mari peduli terhadap sesama !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun