Mohon tunggu...
Desi Alvilia Kurniawati
Desi Alvilia Kurniawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Memiliki Risiko Tinggi Mengalami Anemia

19 Agustus 2023   22:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   22:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam tubuh kita kurang dari jumlah normal yang menyebabkan penderitanya memiliki kulit pucat, mudah lelah dikarenakan organ tubuh yang tidak mendapatkan cukup oksigen. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja baik balita, remaja, ibu hamil, dan lanjut usia. Namun kelompok yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia adalah kelompok remaja. Remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.

Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan asupan gizi yang cukup oleh karena itu banyak remaja yang terkena anemia karena tidak tercukupi asupan gizinya. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, yang berarti 3 dari 10 remaja menderita anemia.

Anemia sering kali disebabkan karena kekurangan zat besi yang merupakan salah satu mineral yang manfaatnya sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menstruasi yang dialami oleh remaja putri juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anemia pada remaja putri. Terjadinya anemia juga dikarenakan karena kurangnya kepatuhan untuk mengonsumsi TTD untuk menjaga jumlah sel darah merah kita tetap di jumlah normal.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya anemia pada remaja putri diantaranya yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang didalamnya terkandung zat besi, seperti daging merah, jeroan, dan kacang-kacangan. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan kita rutin meminum TTD (Tablet Tambah Darah) yang diberikan melalui fasilitas pelayanan kesehatan dan sekolah dengan dosis satu (1) tablet setiap minggu. Lakukan juga pemeriksaan secara rutin kadar hemoglobin untuk memastikan jumlah sel darah merah kita tetap berada pada jumlah batas normal.

Referensi :

https://ayosehat.kemkes.go.id/cegah-anemia-pada-remaja-putri-dengan-tablet-tambah-darah

https://cegahstunting.id/berita/potret-anemia-pada-remaja-indonesia/

https://ayosehat.kemkes.go.id/remaja-bebas-anemia-konsentrasi-belajar-meningkat-bebas-prestasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun