Pentingnya self leadership bagi individu adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan, membantu pengembangan karir dan pencapaian tujuan pribadi. Untuk manfaat self leadership bagi organisasi adalah untuk membentuk budaya kerja yang proaktif dan inovatif, serta meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja anggota. Disini, Kak Santiko membahas bahwa ada keterampilan utama yang sangat diperlukan dalam mengupgrade skill self leadeship, keterampilan yang diperlukan adalah:
- Komunikasi: kemampuan untuk menyampaikan ide dan feedback dengan jelas.
- Time Management: Mengelola waktu dan prioritas dengan efektif.
- Decision Making: kemampuan membuat keputusan yang cepat dan tepat.
Metode Pengembangan Keterampilan
- Pelatihan: mengikuti kursus dan workshop.
- Mentoring: mendapatkan bimbingan dari mentor berpengalaman.
- Pengalaman praktis: melibatkan diri dalam proyek dan tugas yang menantang.
Pengaruh Self Leadership
Kak Santiko menerangkan bahwa, Self Leadership meningkatkan inisiatif dan tanggung jawab individu, yang berkontribusi dalam lingkungan kerja yang kolaboratif.
Contoh Budaya Organisasi yang Positif
Lingkungan yang mendukung organisasi, dimana anggota merasa diberdayakan untuk mengambil keputusan dan berkontribusi secara aktif.
Indikator Keberhasilan
- Kinerja individu dan tim.
- Keterlibatan dan kepuasan anggota.
- Retensi dan turnover anggota.
- Inovasi dan kreativitas.
- Komunikasi dan kolaborasi.
Alat Ukur dan Metode Evaluasi
- Survei keterlibatan anggota.
- Penilaian 360-degree feedback.
- KPI (Key Performance Indicators).
- Survei Kepuasan Kerja
- Analisis keluar masuk anggota
TANTANGAN DAN SOLUSI
Tantangan Umum:
- Kurangnya kesadaran diri.
- Kebiasaan negatif dan resistensi terhadap perubahan.
- Kurangnya motivasi internal.
- Manajemen waktu yang buruk.
- Keterbatasan sumber daya dan dukungan.
- Feedback yang tidak konstruktif.
- Tekanan dan stress.
Solusi Untuk Mengatasi Tantangan
- Meningkatkan kesadaran diri melalui pelatihan dan penilaian diri.
- Mengatasi kebiasaan negatif dengan mentoring dan pendekatan bertahap.
- Meningkatkan motivasi internal dengan penetapan tujuan dan penghargaan.
- Manajemen waktu yang efektif melalui pelatihan dan prioritas tugas.
- Meningkatkan akses ke sumberdaya dan dukungan.
- Meningkatkan kualitas feedback dengan pelatihan dan budaya feedback terbuka.
- Mengelola tekanan dan stres dengan program kesejahteraan anggota.