Mohon tunggu...
Desi Tri Widiyanti
Desi Tri Widiyanti Mohon Tunggu... -

hadapi semua dengan usaha dan do'a

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Seni, Kreativitas dan Estetika

6 November 2010   09:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1.HAKIKAT SENI

Seni merupakankegiatan yang memuaskan bagi seluruh lapisan usia. Anak muda menggunakan seni untuk mengekspresikan bagaimana ia belajar, mereka menggunakan untuk pengembangan konsep melalui pembuatan simbol-simbol dan abstraksi lingkungan dan melalui organisasi dan penempatan posisi sebagai suatu konfigurasi. Ironisnya kiita dapat melihat betapa terabaikannya peran seni dan estetika dalam kehidupan anak, utamanya tersingkirkannya peran seni dalam pembelajaran anak di sekolah-sekolah formal. Padahal seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar untuk pendidikan anak. Proses merancang, menggambar atau membentuk adalah kompleks yang membawa anak dalam berbagai macam elemen pengalaman mereka untuk membuat sesuatu yang baru, ia memberikan kepada kita satu bagian dari diri mereka sendiri; bagaimana ia berfikir, merasa dan melihat. Seni menggunakan media untuk mengorganisasi ekspresi kita secara subjektif dalam bentuk visual. Perwujudan seni menurut batasan ini lebih mengarah pada seni yang dapat dinikmati secara visual.

Mempelajari seni pada dasarnya paralel dengan mempelajari pada bidang-bidang lain, sehingga memungkinkan memadukan mempelajari bidang-bidang studi dalampendidikan seni dan seni terpadu. Hal ini didasarkan, bahwa pada dasarnya seni adalah menyenangkan dan mempelajari seni hendaknya juga suatu kesenangan. Hal ini dapat terjadi jika seni diajarkan atau dikembangkan sebagai seni bukan sebagi pengetahuan yang harus dihafal. Berbagai bentuk seni menimbulkan rasa senang, haru dan kekaguman akan memotivasi anak untuk berekspresi mengemukakan ide untuk dikomunikasikan secara bebas.

Orang yang mempunyai jiwa seniyang tinggi tentu akan melihat sesuatu tidak hanya pada salah satu sisi yang menonjol, misalnya goresan cat pada kanvas yang sederhana bahkan terlihat yang hanya coret-coretan dianggap suatu karya yang sangat menakjubkan oleh pelukis yang professional.

2.HAKIKAT KREATIVITAS

Kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.Kreativitas ditandai adanya kelancaran dalam menghasilkan, pembuatan hal baru bersifat orisinil dan orang itu memiliki fleksibilitas dalam berpikir.Kreativitasjuga berarti kemampuan untuk mencipta/berekreasi. Sedangkan kreatif terdiri dari dua unsur, yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan mengacu terhadap kemampuan melakukan sesuatu atau berpikir secara lancar dan memuaskan. Keluwesan lebih tertuju terhadap munculnya perbedaan anggapan dalam menyelesaikan masalah.

3.HAKIKAT ESTETIKA

Estetis merupakan suatu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan kagum. Misalnya melihat keindahan pelangi yang muncul di langit. Individu memiliki pemikiran yang bersifat individual untuk hal yang menyenagkan. Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari:

a.Absolutisme ; Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya : karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai.

b.Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab. Kebebasan ini masih tetap terikat pada prasyarat karya seni seperti prinsip desain.

c.Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak ( absolute ), tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun