Ketika Ramadhan datang
Hati inipun menjadi riang
Berjuta kemulian sudah terbayang
Menghalangi semua pandangan
Rahmat akan diturunkan
di sepuluh hari yang pertama
Ampunan telah dijanjikan
di sepuluh hari yang kedua
Pembebasan dari neraka dihadiahkan
di sepuluh hari terakhirnya
Sepertiga bulan yang pertama
Ku lalui dengan penuh sukacita
Berpuasa dan berbuka
Dengan riang gembira
Tarawih dan tadarus tak pernah lupa
Sepertiga bulan yang kedua
Aku mulai terbiasa untuk berpuasa
Merasakannya sebagai kebiasaan dan rutinitas belaka
Hingga puasa tak lagi terasa istimewa
Dan akupun kembali larut dengan kesibukan dunia
Sepertiga bulan yang ketiga
Aku tersesat dalam diskon yang melimpah
Menyiapkan Lebaran yang hampir tiba
Angpau dan baju lebaran jadi fokus utama
Tak lupa siapkan diri untuk pulang ke desa
Kini, di detik-detik akhir Ramadhan penyesalanpun datang
Berharap hari-hari Ramadhan kembali berulang
Namun semua takkan menjadi kenyataan
Hanya bisa berharap bertemu Ramadhan yang akan datang
Semoga saat Ramadhan tiba
Jiwa ini masih menyatu dalam raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H