Mohon tunggu...
Desi
Desi Mohon Tunggu... Editor - MAHASISWA

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia

4 Maret 2023   06:32 Diperbarui: 4 Maret 2023   06:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang signifikan bagi berbagai sektor di Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang menyumbang sekitar 61,1% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2020 dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di sektor swasta. Namun, pandemi Covid-19 telah membuat UMKM mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis mereka dan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang perlu menjadi perhatian serius:

  1. Penurunan Pendapatan, Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan bagi banyak UMKM di Indonesia. Pembatasan sosial dan pembatasan pergerakan menyebabkan penurunan jumlah konsumen dan transaksi penjualan yang dilakukan oleh UMKM. Bahkan, beberapa UMKM harus menutup bisnis mereka secara permanen karena tidak mampu bertahan dalam situasi yang sulit.
  2. Keterbatasan Akses Keuangan, UMKM di Indonesia menghadapi keterbatasan akses keuangan yang cukup besar, terutama selama pandemi Covid-19. Banyak UMKM tidak memiliki akses ke bank atau lembaga keuangan formal lainnya, dan harus mengandalkan modal dari tabungan pribadi atau keluarga. Selain itu, beberapa UMKM mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah.
  3. Tantangan Digitalisasi, Pandemi Covid-19 juga memperlihatkan betapa pentingnya digitalisasi dalam menjalankan bisnis. UMKM yang tidak siap untuk beralih ke model bisnis digital mengalami kesulitan untuk menjaga agar bisnis mereka tetap berjalan dengan baik selama pandemi. Beberapa UMKM juga mengalami kesulitan dalam menjual produk mereka secara online karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur.
  4. Kesulitan dalam Mempekerjakan Karyawan, Banyak UMKM yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan karyawan mereka selama pandemi Covid-19. Beberapa UMKM harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau memberhentikan karyawan sementara karena sulitnya situasi ekonomi.
  5. Penurunan Daya Beli Konsumen, Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan daya beli konsumen, yang pada gilirannya memengaruhi bisnis UMKM. Konsumen cenderung lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka dan lebih memilih membeli barang-barang yang dibutuhkan saja. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan bagi UMKM.

Dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, UMKM di Indonesia perlu mencari solusi untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah beralih ke model bisnis digital, berinovasi dalam produk dan layanan, dan mencari sumber pendanaan alternatif seperti kredit usaha rakyat (KUR) atau lembaga keuangan mikro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun