Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang biasa dikenal dengan istilah Magang MBKM merupakan sebuah program yang dibentuk pertama kali pada tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, yaitu Bapak Nadiem Anwar Makarim.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 15 Ayat (1), bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar program studi yang meliputi pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik.
 Program Magang MBKM ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengembangkan dirinya dan meningkatkan hard skill maupun soft skill, sehingga diharapkan mahasiswa nantinya akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah lulus dari perguruan tinggi. Dalam hal ini mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk 1 semester yang setara dengan 20 Sistem Kredit Semester (SKS) menempuh pembelajaran di luar program studinya.
Saat ini, program Magang MBKM yang diusung oleh Kemendikbud Ristek sedang ramai digencarkan oleh setiap kampus yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya adalah UPN "Veteran" Jawa Timur. Untuk mempermudah pelaksanaan Magang MBKM ini, Fakultas Hukum UPN "Veteran" Jawa Timur bekerja sama dengan beberapa instansi, baik itu instansi pemerintahan maupun instansi swasta.
Salah satu dari banyaknya Instansi yang ada di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kota Surabaya, adapun yang dipilih oleh Penulis dalam pelaksanaan kegiatan Magang MBKM adalah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur (Kanwil Kemenkumham Jatim). Kanwil Kemenkumham Jatim merupakan salah satu bagian dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Letak kantor yang berlokasi di Jalan Kayoon Nomor 50-52, Surabaya, Jawa Timur 60271 ini sangat strategis karena berada di pusat Kota Surabaya.
Kegiatan Magang MBKM ini dilaksanakan sejak tertanggal 14 Maret 2023 sampai dengan tertanggal 14 Juli 2023. Tujuan penulis melakukan kegiatan Magang MBKM di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur karena penulis ingin mengetahui secara umum serta garis besar fungsi dari Bagian Divisi Administrasi Hukum Umum (AHU) dari KEMENKUMHAM JATIM. Hal ini memberikan pandangan baru bagi para mahasiswa, disebabkan pandangan mahasiswa terhadap Kemenkumham adalah suatu lembaga yang berhubungan dengan Hak Asasi manusia dan berkesinambungan dengan Komnas HAM.
Pelaksanaan kegiatan magang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dilaksanakan secara serentak denga antusias yang tinggi oleh seluruh rekan kelompok yang terdiri dari 4 (empat) orang mahasiswa yaitu Andika Putra, Sucilia Prasiana, Yumna Ellisa, dan Rafiqi Ariyudin.
Yang ditepatkan pada bagian Loket Pelayanan Publik di Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU). Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU) merupakan salah satu Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam membangun Sistem Good and Clean Governance. Selama pelaksanaan kegiatan Magang MBKM, Penulis mendapatkan banyak ilmu yang ruang lingkupnya tidak hanya dalam aspek pidana dan perdata saja, namun juga meliputi aspek yang berhubungan dengan tata usaha negara seperti contohnya pada Bidang Perancangan Perundang-Undangan yang senantiasa rutin melakukan kegiatan Harmonisasi Raperda.
Dikala penulis melakukan pelaksanaan Magang MBKM, selain berkesinambungan dengan praktek pada Bidang Administrasi Hukum Umum (AHU) tentunya juga diberikan banyak pemaparan materi oleh para Staf maupun rekan-rekan Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim.
Implementasi di dalam Divisi Pelayanan Administrasi Hukum Umum (AHU) dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti menyusun berkas Permohonan Kewarganegaraan yang harus dipenuhi oleh Pemohon (Perpindahan Status Kewarganegaraan Indonesia maupun WNA), melakukan pelayanan konsultasi publik di loket Administrasi Hukum Umum, membantu membuat surat pemberitahuan audit kepatuhan terhadap Notaris, menganalisis data Notaris berdasarkan PMPJ (Prinsip Mengenal Pengguna Jasa), dan masih banyak lainnya.
Kantor Kemenkumham Jatim sendiri merasa berterimakasih karena bukan hanya berkesempatan memberikan pengalaman dunia kerja bagi para mahasiswa namun juga merasa terbantu dengan adanya para mahasiswa yakni yaitu Andika Putra, Sucilia Prasiana, Yumna Ellisa, dan Rafiqi Ariyudin.
