Mantan Rektor Universitas Paramadina menambahkan bahwa UKG menyerupai bercermin, dari hasil itu akan diperbaiki untuk meningkatkan kinerja guru, pengembangan pembinaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru. Beberapa hal yang menyebabkan hasil UKG dibawah standart yang pertama yaitu kurangnya persiapan, materi yang didapat, factor usia dan mungkin dari mereka mengerjakan asal-asalan.
Selain itu profesi guru Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Karena mereka beranggapan bahwa gaji yang diterima kecil. Rendahnya peminatan tersebut mengakibatkan banyak didaerah-daerah kecil masih kekurangan tenaga pendidik sehingga banyak guru yang merangkap, dan persainganya pun tidak terlalu ketat. Sehingga perlunya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, karena saat kesejahteraan guru tinggi maka akan lebih banyak orang yang minat menjadi guru.Â
Banyaknya minat tentu akan ada persaingan untuk menjadi guru. Nah dari persaingan ini nantinya akan menghasilkan guru yang berkualitas tinggi. Guru yang berkualitas tinggi tentu ia akan menghasilkan murid yang berkualitas tentunya. Murid yang berkualitas akan menjadi sumber daya manusia yang bagus yang nantinya akan berkuntribusi bagi kemajuan bagi negara, sehingga negara akan maju.Â
Kunci kemajuan dalam suatu negara adalah pembangunan, kunci pembangunan adalah Pendidikan, dan kunci Pendidikan adalah guru. Hal itu perlu diperhatikan karena peran guru sangat penting dan kursial bagi masa depan murid-muridnya. Bisa disimpulkan bahwa ada korelasi antara kemajuan suatu negara dengan kualitas guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H