Mohon tunggu...
Desi Susilawati
Desi Susilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Opini Pribadi Tentang Navigasi Makna Pancasila, Tantangan, dan Harapan Bangsa

18 Oktober 2023   21:25 Diperbarui: 18 Oktober 2023   21:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya, sebagai individu yang tumbuh ditengah gemuruh sejarah Indonesia, merasa penting untuk berbagi pandangan pribadi tentang perjalanan makna pancasila, tantanganya, dan harapan-harapan yang terus berkobar di benak saya.

Pancasila bagi saya seperti kompas moral, tapi juga seperti kapal di tengah samudra interpretasi yang luas. Seperti periode sejarah menghasilkan peta navigasi yang unik, membentuk makna pancasila yang senantiasa bergerak dan selalu hidup.

Namun tantangan sering juga terjadi dalam penerapan Pancasila yang terletak pada keberagaman interpretasi. Ini adalah kekayaan, tetapi juga sebuah ujian. Bagaimana kita menyelaraskan bermacam pemahaman menjadi sebuah harmoni kolektif? inilah yang terus menantang kita, untuk memahami perbedaan dan merangkulnya sebagai kekuatan.

Meski tantangan selalu ada, harapan juga selalu bersinar di benak saya. Saya percaya pancasila adalah tonggak keadilan sosial dan kesetaraan. Saya berharap nilai-nilai ini tidak hanya diteorikan di kertas saja, tetapi juga tumbuh dan bersinar dalam prilaku sehari-hari kita.

Pancasila bukan hanya jargon untuk saya; itu adalah prinsip yang seharusnya memandu tindakan di semua lapisan masyarakat. Dari kebijakan pemerintah hingga interaksi sehari-sehari, Pancasila seharusnya menjadi bahan pertimbangan utama dalam hidup sosial dan politik.

Sejarah membentuk pandangan saya tentang Pancasila. Meski berliku dan penuh ujian, pancasila tetap berdiri sebagai penjaga semangat. ini adalah suatu keajaiban, bahwa dalam berbagai pergolakan sejarah, kita tetap memegang teguh nilai- nilai luhur pancasila.

Melangkah ke masa depan, saya percaya Pancasila harus tetap terus perekat. Dengan pemahaman yang lebih dalam, edukasi yang lebih luas, dan komitmen bersama, kita dapat menjadikan pancasila sebagai kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang harmonis.

Dalam Pandangan saya, Pancasila bukan hanya slogan nasional, tetapi semacam ikatan yang menghubungkan sejarah dengan masa kini dan masa depan. Dengan terus menjalani perjalanan ini, kita tidak hanya menghormati warisan leluhur, tetapi juga membuka pintu menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun