Apa Benihmu Sudah Unggul?

                                                                                       

Indonesia merupakan negara agaris dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Alam Indonesia yang dilintasi garis katulistiwa sangatlah mendukung kegiatan para petani di Indonesia. Di dalam proses kegiatan  pertanian ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi  keberhasilan petani dalam  bercocok tanam. Benih merupakan salah satu faktor penentu yang dapat dikendalikan petani. tentunya benih yang baik dan berkualitas akan menghasilkan tanaman yang baik dan berkualitas pula. Akan tetapi benih yang kurang baik akan menghasilkan tanaman yang kurang baik pula.

Benih ialah calon tanaman yang masih berupa biji tanaman yang sudah mengalami pemuliaan untuk dijadikan tanaman baru. Benih tanaman memiliki banyak jenis dan benih tanaman dengan kualitas terbaik disebut dengan benih F1 atau benih Hibrida. Baik buruknya benih akan mempengaruhi kualitas tanaman yang  dihasilkan.

Benih yang baik dan berkualitas pada umumnya dapat digolongkan menjadi tiga yaitu, secara genetis, secara fisiologis,dan secara fisik. Benih bermutu secara genetis ialah benih yang berasal dari galur murni suatu varietas yang dapat menunjukan identitas dari tanaman   induknya. Misalnya berumur pendek, cepat beradaptasi dengan lingkungannya, tahan penyakit, dll. Sedangkan Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang memiliki tingkat viabilitas yang tinggi, memiliki daya pertumbuhan yang tinggi, serta memiliki percepatan proses perkecambahan yang tinggi pula. Dan yang terakhir adalah benih bermutu secara fisik ialah benih dengan yang kualitasnya dapat kita lihat dari wujud luarnya secara umum. Berikut ialah ciri-ciri benih yang tanaman yang unggul:

Benih Bersih dari Kotoran

Benih yang bermutu baik memiliki kondisi fisik yang bersih, terutama untuk benih yang besertifikat. Selain bersih dari kotoran saja, benih berkualitas juga bersih dari gulma, tanah, pasir, atau kerikil.

Benih Berisi atau Bernas

Suatu benih bisa dikatakan berisi atau bernas apabila benih tersebut berisi, tidak hampa dan tidak kosong. Hal yang dapat kita lakukan untuk mengetahuinya adalah dengan menimbangnya. Atau hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan metode perendaman. Saat direndam benih yang bernas akan tenggelam. Namun,  metode ini urang evisien karena ada beberapa jenis benih yang tidak bernas tenggelam saat direndam.

Benih Berwarna Cerah