Mohon tunggu...
Desfia Ayu
Desfia Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki minat besar dalam menulis dan menari. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki potensi besar untuk membuat perbedaan. Saya senang berbagi cerita dan pengalaman di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

HIMA Ekonomi Syariah Menggelar Kajian Bulanan Dengan Tema Anak Muda Melek Finansial

9 September 2024   19:51 Diperbarui: 9 September 2024   20:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TANGSEL.EKSYAR-UNPAM. Himpunan mahasiswa ekonomi syariah( HIMA EKSYAR) melaksanakan kajian bulanan Ekonomi syariah pada minggu, (8/9/2024) dengan tema "Anak Muda Melek Finansial" secara daring via zoom meeting. Agar semua mahasiswa dapat dengan mudah dan baik dalam melakukan perencanaan keuangan hingga kedepannya.

Kegiatan ini di hadiri oleh ketua program studi ekonomi syariah, dosen, hima eksyar serta seluruh mahasiswa ekonomi syariah dan sebagai pemateri dalam kajian ini adalah Thufeil M Tyansah,AWPS,CSFT.

Dalam sambutannya,  Abdulloh sebagai perwakilan dari kaprodi serta dosen  menyampaikan "bahwa seluruh mahasiswa wajib mengikuti kajian bulanan, agar mahasiswa  mendapat pengalaman, relasi serta pengetahuan baru dari pakar-pakar yang sudah  berpengalaman di berbagai bidangnya masing-masing" ucap Abdulloh.

Dokpri. Kajian Bulanan melalui via zoom meeting
Dokpri. Kajian Bulanan melalui via zoom meeting

Dalam pemaparanya, thufeil menyampaikan  bahwa  "Mindset anak muda yang harus dimiliki itu ialah tidak memaksakan membeli sesuatu yang memang  tidak terlalu penting untuk finansialnya yang penting kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi semua, serta mengetahui batasan antara kebutuhan dan keinginan tersebut", Ucap thufeil.

Thufeil menjelaskan tentang Langkah-langkah mengatur keuangan terdapat 4 tahapan. Pertama, menciptakan harta. Kedua, harta yang di miliki dikembangkan dan dinikmati. Ketiga, mengalokasikan harta agar terus tumbuh. Keempat, extend planning (distribusi warisan) dalam islam diatur bahwa kita harus merencanakan keuangan karena dalam alquran di katakan "bahwasannya kita tidak boleh meninggalkan keseruhan kita dalam keadaan yang fakir, tetapi kita harus meninggalkan keseruhan kita dalam keadaan yang mampu," ujar Thufeil.

Thufiel menjelaskan,"finansial planning ini melibatkan pendapatan, pengeluaran, investasi serta mana jemen risiko. dengan finansial planning akan memberikan control lebih baik terhadap keuangan pribadi, mengurangi risiko negatif, dan membantu mencapai kebebasan finansial serta mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan, seperti kodisi pekerjaam, usia, serta kesehatan. Cara mengatur keuangan yaitu, membuat anggaran pengeluaran, mencatat seluruh penghasilan dan pengeluaran, dan menggunakan metode 50/30/20 untuk mengatur seluruh keuangan," ucap Thufeil.

"Finansial planning itu adalah seni mengukur serta membuat struktur atau bagaimana mengalokasikan, mengelola, mengamankan serta melindungi kekayaan yang kita miliki, dengan finansial planning, perencanaan keuangan akan mencapai tujuan hidup yang sudah terencana, kekayaan itu bukan instan melainkan harus dibangun. Maka dari itu mengatur keungan sangat penting terutama untuk anak muda harus sudah bisa mengatur keungannya sendiri sejak dini, agar harta yang di miliki tidak terbuang sia-sia. Jadi finansial planning ialah seni mengatur, merencanakan planning keuangan untuk masa depan yang lebih baik," ujar Thufeil dalam penutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun