Sumurup, Bendungan, Trenggalek (08/12/2022), Desa Sumurup merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Trenggalek yang memiliki topografi daerah pegunungan dan jauh dari pusat perkotaan. Sehingga beberapa fasilitas umum sulit untuk diakses, salah satunya yakni rumahsakit umum. Dengan sulitnya akses rumahsakit umum ini menjadikan beberapa pelayanan Kesehatan tidak optimal, karena Ketika mereka ingin mengakses pelayanan Kesehatan yang lebih lengkap mereka harus pergi kepusat kota terlebih dahulu.
Salah satu bentuk pelayanan Kesehatan yang masih terbatas yakni pelayanan Kesehatan jiwa. Pelayanan Kesehatan jiwa yang ada di Desa sumurup terbatas dikarenakan masih belum ada spesialisasi khusus yang menangani masalah kejiwaan seperti psikolog atau psikiatri. Tidak adanya spesialisasi dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah terkait dengan permasalahan Kesehatan jiwa, membuat Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang Bersama dengan perawat jiwa puskesmas Bendungan mengadakan pendampingan pada kader jiwa desa sumurup yang telah di bentuk oleh puskesmas.
Acara pendampingan tersebut dilakukan untuk memberikan pengetahuan terkait apa saja tugas dan peran dari kader jiwa hingga nantinya mereka mengetahui apa yang harus dilakukan kedepannya, juga memberikan arahan pada kader jiwa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan pentingnya Kesehatan jiwa, pencegahan gejala gangguan jiwa di masyarakat, serta cara penanganan yang tepat bagi penderita ODGJ. (30/11)
Tidak sampai itu saja, Kader jiwa juga didampingi dalam melakukan pendataan ulang warga desa yang menderita gangguan jiwa sebagai dasar pencatatan administrasi di posyandu jiwa Desa Sumurup. Data tersebut juga dapat digunakan sebagai acuan pemberian penanganan yang tepat bagi penderita ODGJ dan bahan untuk meminta rujukan pada fasilitas kesehatan ketika nantinya penderita atau keluarga membutuhkannya. (08/12)
Acara pendampingan tersebut bertujuan untuk memberi arahan apa saja yang dibutuhkan Ketika akan mengadakan posyandu jiwa di Desa Sumurup. Pada proses pendampingan ini Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang juga memberikan Modul Pedoman Pelaksanaan Posyandu jiwa yang bisa di jadikan acuan dalam pelaksanaan posyandu jiwa di Desa Sumurup.
Acara ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya sambutan yang baik dan antusiasme yang tinggi dari Kader jiwa Desa Sumurup. Hal ini terlihat Ketika beberapa kader jiwa menyimak materi yang telah diberikan dan melakukan pendataan dengan cermat pada beberapa penderita ODGJ di tiap dusunya. Bahkan beberapa dari kader jiwa menanyakan terkait gejala yang terkadang muncul pada penderita ODGJ serta apa Tindakan yang harus mereka lakukan.
