Lampung Selatan - Dinas Pertanian Provinsi Lampung Memberikan Penyuluhan Terkait Program Penanaman Padi Sejajar Legowo, Gerakan Penyulihan Menuju Swasembada Pangan Nasional, di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Jumat (10/01/2025).
Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala Desa Sumber Agung, Ali Rohman, yang menyampaikan rasa terimakasihnya, "Terimakasih karena telah memilih Desa Sumber Agung sebagai tempat uji coba Program Penanaman Padi Sejajar Legowo," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu anggota Kelompok Tani mengungkapkan, "Rintangan yang ada di Desa Sumber Agung adalah lahan tani yang tidak bertambah sejauh ini, jadi dibutuhkan untuk menanam padi dengan sistem Sejajar Legowo agar hasil tani semakin maksimal."
Urgensi kebutuhan penanaman secara maksimal membutuhkan Program Penanaman Padi Sejajar Legowo dimana sistem pola bertanam berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan diselingi satu baris kosong. Inti dari sistem penanaman jajar legowo adalah memperbanyak tanaman pinggir yang harapannya pertumbuhan lebih bagus dan hasilnya lebih tinggi. Sehingga semakin banyak penanaman yang ada di pinggir maka hasil akan semakin banyak.
Jumlah baris tanaman legowo yang terdiri dua atau lebih dan satu baris kosong. Jika terdapat dua baris tanam per unit legowo disebut legowo 2:1. Jika terdapat empat baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 4:1, dan seterusnya. Dengan menggunakan jajar legowo 2:1, populasinya meningkat sekitar 33%, jika dibandingkan dengan pola konvensional.
Dengan sistem Penanaman Padi Legowo Sejajar, terdapat beberapa keunggulan diantaranya, terdapat ruang terbuka lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang memungkinkan banyaknya cahaya yang masuk ke setiap rumpun tanaman padi, sehingga meningkatkan proses fotosintesis yang berdampak pada produktivitas tanaman dan meningkatkan produksi. Selain itu, Sistem Jajar Legowo memudahkan petani dalam pemupukan, penyiangan, dan mengendalikan hama dan penyakit terutama hama tikus.Â
Kegiatan ditutup dengan praktek penanaman langsung oleh Dinas Pertanian, Kelompok Tani, Babinsa, dan Mahasiswa KKN Unila dan ITERA. Melalui program ini, Desa Sumber Agung diharapkan dapat menjadi contoh penerapan sistem Jajar Legowo yang sukses, sekaligus menginspirasi desa-desa lain untuk mengadopsi metode ini demi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI