Pemenuhan gizi manusia sangat penting, salah satunya pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000HPK) yang dimulai sejak masa kehamilan ibu hingga anak berusia 2 tahun. Pada masa ini, pemenuhan gizi pada ibu hamil sangat memengaruhi tumbuh kembang janin, sehingga harus benar-benar diperhatikan. Tidak berhenti sampai di situ, sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan bayi harus mendapatkan ASI eksklusif. Namun, seiring bertambahnya usia kebutuhan nutrisi bayi mulai meningkat sehingga sudah tidak dapat dipenuhi oleh ASI saja sebagai sumber energi utama. Pada masa inilah bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI atau MP-ASI.
MP-ASI adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi, mengandung cukup nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Waktu pemberian MP-ASI pun tidak bisa sembarangan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MP-ASI dimulai sejak anak berusia 6 bulan.Â
Sebagai upaya penyegaran dan pembaruan pengetahuan seputar MP-ASI tim Pengabdian MBKM-MD Universitas Negeri Malang tahun 2022 melakukan  kegiatan pengenalan MP-ASI kepada warga Desa Sumberagung dan kelompok kader kesehatan yang berjumlah 30 orang dan bertempat di Balai Desa Sumberagung pada Rabu (26/10/2022). Harapannya kader kesehatan yang mengikuti kegiatan ini dapat menyampaikan informasi secara lebih merata kepada masyarakat Desa Sumbergung.
Hal-hal yang disampaikan pada kegiatan ini meliputi, pengertian MP-ASI, jenis tekstur MP-ASI berdasarkan usia (lumat kental [usia 6-8 bulan], cincang halus-kasar [usia 9-11 bulan], makanan keluarga [usia 12-24 bulan]) , prinsip dasar pemberian MP-ASI (tepat waktu, adekuat, aman dan higienis, diberikan secara responsif), konsep Ukuran Rumah Tangga (URT) dan disertai pula dengan demo masak pembuatan MP-ASI. Demo masak MP-ASI memperagakan pembuatan 2 jenis tekstur yaitu lumat kental untuk usia 6-8 bulan berupa bubur hati ayam, dan cincang halus-kasar untuk usia 9-11 bulan berupa bola nasi tongkol.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari para peserta, dibuktikan dengan antusias peserta ketika bertanya mengenai MP-ASI dan mencicipi hasil MP-ASI yang dibuat. Selain itu setelah materi selesai diberikan, para peserta mengisi kuisioner tentang MP-ASI dan mayoritas memperoleh hasil yang maksimal sehingga dapat disimpulkan peserta sudah memahami materi yang disampaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H