Mohon tunggu...
dede saripudin
dede saripudin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Santai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selebritismu

6 November 2014   06:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang anggota parlemen yang juga selebritis sedang curhat di televisi, ia bercerita tentang maksud nya menjadi anggota parlemen sambil sesekali tersenyum entah karena apa tersenyum apakah senyum bangga telah menjadi wakil rakyat atau senyum yang misteri yang hanya dia yang tau.

Selebritis menjadi anggota parlemen memang bukan kisah yang baru di dunia ini termasuk di negeri kita yang kaya ini , sejak jaman pak Harto banyak sekali selebriti yang tampil di gedung dpr bersama partai Golkar. Dan diera reformasi ini semakin banyak saja jumlahnya karena dengan sistem pemilihan langsung dimana para selebritis ikut bertarung di daerah daerah pemilihan bersaing dengan caleg caleg lain, dan dengan modal keselebritisannya maka mereka lebih di unggulkan karena wajar saja rakyat pemilih masih suka melihat figur bukan kwalitas para calegnya. Memang bukan masalah buat negeri ini asal para selebritis yang menjadi anggota parlemen mampu atau bisa bekerja.

Dunia selebritis memang dunia impian bagi sebagian atau seluruh lapisan masyarakat negeri ini, dengan menjadi selebritis apa apa bisa di mudahkan bahakn soal tentang kehidupannya selalu menjadi berita seiring maraknya infotainment yang menjadi corong buat berita berita selebritis baik yang memang benar berita atau gosip atau gosip yang bertujuan atau gosip setelan.hal itu wajar di negeri yang sudah sangat modern ini dimana setiap lebih suka menunduk memandang gadgetnta daripada saling bercerita dengan sekitarnya,dan media media yang berisi tentang gosip gosip selebritis adalah tujuan utama mereka berselancar di dunia maya buat modal gaul katanya karena siap yang tidak uptodate dengancerita cerita kontroversial yang penuh gisip akan menjadi kuno.

Asiknya menjadi selebritis di negeri ini bisa asal ngomong di televisi bisa melawak yang tidak lucu bisa mengumbar aurat semaunya bisa mengumbar kemewahan di mana mana , bahkan bisa seenaknya marah berteriak menangis atau pura pura selama kamera menyalaselama mereka tau mereka akan selalu menjadi berita yang ditunggu di layar televisi.

Yah begitulah selebritis semakin banyak jumlahnya karena setiap kita selalu ingin jadi seperti selebritis agar terus eksis di mana mana baik lewat dunia nyata atau dunia maya, kita selalu asik berselancar mengarungi facebook twitter instagram dan yang lainnya , kita menceritakan apa apa yang tidak penting lewat status atau unggahan dan kita merasa orang lain akan memeperhatikannya, yah begitulah kita baik yang hidup di kota atau desa semua semakin asik menjadi selebritis di lingkungannya .

Kemewahan tayangan siaran langsung pernikahan selebritis baru baru ini membuat kita merinding betapa mudah menghamburkan uang di negeri ini dan keesokan harinya kita juga melihat betapa para pemimpin baru negeri ini ingin memeberikan contoh tentang kesederhanaan dan kita pun menjadi biasa saja melihat kekontrasan tersebut.

Kekontrasan yang membisu di bingkai iklan tentang gaya hidup modern.

Semoga kita bisa hidup dengan kewajaran yang sehat dan kebenaran yang sehat di masa masa ini dan tak terjerembab dalam gaya hidup selebritis yang kadang nampak wajar juga namun apakah kewajaran mereka sama dengan kewajaran kita yang masih direpotkan dengan tagihan tagihan bahkan dengan soal sarapan pagi atau segelas susu untuk memenuhkan gizi , tapi sekali lagi ya sudahlah semua akan indah pada waktunya seperti bunga di tepi jalan atau seperti sunset dipantai kuta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun