Magelang (10/01/2024) -- Salah satu mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2024 di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Nadya Fatimah Azzahra melaksanakan program kerja berupa pelatihan kepada ibu-ibu PKK Desa Pagergunung untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat dan bernilai jual.
      Minyak jelantah adalah minyak dari sisa hasil menggoreng yang dihasilkan dari kegiatan memasak dan telah digunakan berulang kali. Selama ini, limbah minyak jelantah hanya dibuang begitu saja dan secara sembarangan, padahal ini dapat mencemari lingkungan dan akan berdampak negatif bagi kesehatan. Salah satu solusi untuk menangani limbah minyak jelantah adalah dengan melakukan daur ulang minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat, yaitu lilin aromaterapi.
      Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dilakukan oleh mahasiswa KKN bersama dengan ibu-ibu PKK di Balai Desa Pagergunung. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK, sebagai langkah inovatif dalam mengolah limbah minyak jelantah, dan mengedepankan fungsi lilin aromaterapi ekstrak lavender untuk mengusir lalat dan nyamuk. Kegiatan ini melibatkan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi dimulai dari pemanasan minyak jelantah, pencampuran bahan lain seperti stearin, ekstrak lavender, serta pewarna dan kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang positif, terlihat dari antusiasme ibu-ibu selama kegiatan berlangsung.
      Melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ini, harapannya ibu-ibu PKK dapat membuat produk lilin aromaterapi dari minyak jelantah bahkan hingga dijual karena cukup menguntungkan dengan alat dan bahan yang sederhana dan murah sehingga dapat menambah pemasukan bagi ibu-ibu PKK Desa Pagergunung.
Penulis: Nadya Fatimah Azzahra -- Mahasiswa Fisika FSM UNDIP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H