Penulis : Efendi Yusuf / Editor : Julvia Nurlaela
(04/08/2022) - Pada dasarnya grand design adalah sebuah pola pikir terintegrasi melalui pendekatan yang sistematis sehingga kemudian dapat diimplementasikan atau diuji validasinya pada penyusunan road map (Amir, 2012). Umumnya perumusan grand design ini digunakan sebagai landasan epistemologi sebuah institusi atau organisasi dalam menyusun rangkaian agenda/aktivitas yang akan mereka lakukan kedepannya. Merumuskan grand design sebelum melakukan suatu program kerja sangatlah penting, mengingat fungsinya yang dapat menjadi road map serta sumber pengetahuan secara fundamental bagi suatu kelompok/organisasi. Berangkat dari hal tersebut, sekolompok mahasiswa KKN UNEJ Desa Lempeni pada akhirnya merumuskan grand design "Back To Nature" sebagai pedoman mereka untuk melakukan kerja-kerja pengabdian masyarakat di Desa Lempeni.
Menurut kelompok KKN 467 Universitas Jember sendiri, sebelum mengupayakan aktivitas pada ranah-ranah praksis khususnya dalam konteks pengabdian masyarakat di desa, alangkah baiknya mahasiswa sebagai seorang akademisi menentukan terlebih dahulu kerangka filosofinya secara epistemologis baru setelah itu merumuskan proyeksi rangkaian kegiatan mulai dari jangka pendek hingga panjang.Â
Keputusan untuk mengambil grand design "Back To Nature"Â ala mahasiswa KKN UNEJ ini tak hanya dipilih tanpa ada alasan yang jelas, namun penetapan grand design tersebut diambil berdasarkan hasil observasi kelompok 467 yang melihat bahwasanya Desa Lempeni mempunyai potensi alam berupa tanaman lempeni yang digadang-gadang memiliki berbagai macam manfaat. Tak hanya sebagai salah satu potensi alam, mayoritas masyarakat Desa Lempeni pun beranggapan bahwasanya, nama desa mereka diambil dari nama tanaman lempeni yang banyak bertumbuhan disekitar pekarangan masyarakat. Selain tanaman lempeni sebenarnya masih banyak sumber daya alam yang tersimpan di Desa Lempeni seperti, tanaman lempuyang, bunga telang, dan lain sebagainya yang mana juga memiliki khasiat masing-masing apabila dioptimalkan oleh masyarakat.
 Back To Nature dapat diartikan sebuah konsep dimana individu ataupun kelompok individu  yang dapat memaksimalkan segala sumber daya alam yang tersedia di daerah tempat tinggal mereka. Pada konteks aktualisasi konsep back to nature di Desa Lempeni, kelompok mahasiswa KKN UNEJ mencoba melakukan beberapa upaya seperti, satu diantaranya adalah melakukan upaya branding Desa tersebut yakni dengan julukan "Desa Lempeni Desa Sehat". Rasionalisasi kelompok mahasiswa KKN UNEJ kali ini dalam memberikan julukan Desa Lempeni sebagai Desa Sehat didasari atas potensi lokal berwujud kekayaan alam yang mengelilingi kawasan Desa Lempeni, dimana melimpahnya SDA ini akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat setempat jika dirawat dan diruwat. Sayangnya masih ada sebagian masyarakat Lempeni yang belum sadar seutuhnya jika segala potensi alam yang tersedia dapat bermanfaat bagi masyarakat baik dari segi perekonomian ataupun kesehatan mereka ketika masyarakat mau untuk terus melestarikan alam dan menjaga lingkungan hidup yang ada di Desa Lempeni.
Melalui inventaris permasalahan yang telah disebutkan diatas juga menjadi latar belakang sekolompok mahasiswa KKN UNEJ untuk memformulasikan beberapa program kerja yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga besar harapan dari kelompok mahasiswa KKN UNEJ melalui program kerja yang mereka tawarkan di Desa Lempeni, suatu saat akan memberikan perubahan besar bagi masyarakat dan Desa lempeni itu sendiri.
Refrensi :
Amir, M. (2012). ANALISIS PENYUSUNAN GRAND DESIGN PELAYANAN PUBLIK BERSTANDAR GLOBAL. Jurnal Cakrawala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H