Mohon tunggu...
KKN1 UINSU 2024 Kab. Batubara
KKN1 UINSU 2024 Kab. Batubara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uinsu

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Stunting Sejak Dini, Kegiatan Mahasiswa UIN-SU 2024 di Desa Lalang

15 Agustus 2024   09:54 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalang, 14 Agustus 2024 -- Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) angkatan 2024 mengadakan penyuluhan tentang pencegahan stunting di Posyandu Desa Lalang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak.

KKN 1 UIN-SU 2024
KKN 1 UIN-SU 2024

Stunting, kondisi di mana anak memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya akibat kurangnya asupan gizi, menjadi fokus utama dalam penyuluhan ini. Para mahasiswa UIN SU memberikan informasi tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga usia balita, serta dampak jangka panjang stunting terhadap perkembangan anak.

Salah satu mahasiswa KKN, menjelaskan bahwa stunting dapat dicegah dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat bagi ibu hamil dan anak. "Melalui edukasi ini, kami berharap dapat membantu para ibu di Desa Lalang memahami pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak mereka.

KKN 1 UIN-SU 2024
KKN 1 UIN-SU 2024

Bidan dan Dokter di Posyandu Desa Lalang tersebut pun menyambut baik kegiatan Mahasiswa KKN UINSU tersebut dan kegiatan ini menurut mereka sangat membantunya dalam memerangi stunting. 

KKN 1 UIN-SU 2024
KKN 1 UIN-SU 2024

Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan pembagian paket makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak-anak balita di Posyandu Desa Lalang. Mahasiswa juga membagikan puding daun kelor yang bergizi kepada anak-anak dan ibunya. Daun kelor mengandung banyak gizi dan sumber vitamin hingga mineral untuk tubuh dan berpotensi untuk mengatasi persoalan stunting. 

Dimana, Balita yang menderita stunting dapat diberi olahan daun kelor secara rutin. Maka, balita tersebut akan secara gradual mengalami perbaikan kondisi, dari kondisi stunted berat ke sedang, sedang ke ringan, dan ringan ke normal. Mahasiswa UIN SU berharap inisiatif ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan gizi anak demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun