Belum kenyang kalau belum makan nasi!. Entah siapa yang memulai kata-kata ini, namun kata-kata ini nyata dan benar adanya. Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa nasi adalah makanan wajib, makanan yang harus ada setiap hari, jadi kalau belum makan nasi yang belum benar-benar makan (padahal abis nguyah pizza seloyang, makan roti 3 sisir, mie goreng porsi agak jumbo).Â
Nasi menjadi makanan pokok Masyarakat Indonesia pada umumnya, (namun dibeberapa kawasan Indonesia ada juga yang mengkonsumsi sagu), hal ini wajar saja karna Indonesia termasuk dalam negara agraris yang sangat subur (tongkat, batu dan kayu saja bisa jadi tanaman), maka produksi beraspun sangat tinggi.Â
Beras juga memiliki banyak varian dari beras putih, beras merah dan beras hitam, selain itu beras dapat diolah menjadi banyak sekali jenis makanan dari makanan berat sampai makanan ringan, jadi tidak heran jika tiada hari tanpa beras. Â
Sarapan, adalah jalan masuk beras pertama pada tubuh masyarakat Indonesia. Ada banyak sekali pilihan sarapan mulai dari nasi putih, nasi kuning, nasi liwet, nasi goreng, bubur ayam, dan beragama jenis jajanan yang terbuat dari beras.Â
Masyarakat kota Mataram di Pulau Lombok sangatlah beruntung karna ada satu jenis nasi khas Lombok yang bisa dijadikan alternatif sarapan yang sangat nikmat dan hemat, yaitu nasi daun.Â
Ya, nasi daun adalah nasi komplit yang dibungkus dengan daun pisang (kemasan yang unik dan menarik, terlihat sangat tradisional ya). Nasi daun ini terdiri dari dua varian yaitu nasi putih dan nasi kuning (dua-duanya enak, tergantung selera ya).
Nasi daun memiliki  pilihan yang sangat beragam yaitu nasi lindung (belut), nasi paru (paru sapi), nasi hati (kadang hati ayam, kadang hati sapi,  kalau hatimu sudah untukku eeeeeeaa), nasi telur (telur ayam yang di goreng atau telur balado), nasi cumi, nasi daging (daging sapi), dan nasi ayam (biasanya ayam suir atau ayam pelalah khas Lombok).Â
Selain varian yang sangat komplit. Ukuran nasi daun pas untung sarapan, namun jika kamu termasuk pencinta kuliner maka makan satu bungkus saja pasti tidak cukup.Â
Nasi daun terdiri dari satu centong nasi dan beragam lauk di dalamnya (biasanya terdiri dari sayuran, tempe manis, mie goreng dan lauk utama), jika beruntung kalian juga akan mendapatkan lauk tambahan seperti sambal pedas, beberuk (salad khas Lombok), kacang goreng, sayur nangka dan sayur lebui (khas Lombok).
Dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar Rp. 5.000, 00 sampai Rp. 7.500, 00 tentu saja nasi daun merupakan pilihan sarapan yang sangat tepat.Â