Mohon tunggu...
Desak NyomanSrinadi
Desak NyomanSrinadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kajian Sains Masa Depan

28 Desember 2023   09:12 Diperbarui: 28 Desember 2023   09:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Hasil Kloning Monyet di China, Sumber: https://wonderfulengineering.com/scientist-successfully-cloned-monkeys-can-humans-next/

Sains secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena alam yang terjadi di alam semesta, termasuk makhluk hidup yang ada di dalamnya. Perkembangan sains sampai saat ini membutuhkan waktu yang panjang sehingga sampai pada detik ini sains dapat berkembang dengan pesat yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia. Namun, kita juga perlu memikirkan bagaimana sains pada masa depan. Sains masa depan akan berisi kemajuan dan perkembangan sains yang lebih menarik pada saat ini. Selain itu, akan muncul isu-isu sains yang sudah dapat dipikirkan mulai dari sekarang. Hal yang dapat kita pikirkan misalnya apa yang akan manusia lakukan di masa depan?, haruskah kita juga melakuannya?, dan apa akibat dari tindakan tersebut?. Nah, terdapat beberapa konsep sains yang akan berkembang pesat atau digalakkan di masa yang akan datang. Apa sajakah itu? Mari kita cermati berikut ini.

Green Chemistry merupakan implementasi prinsip-prinsip eliminasi dan pengurangan senyawa berbahaya dalam perancangan, produksi, dan aplikasi produk kimia. Aspek-aspek Green Chemistry mencakup pengurangan substansi beracun, pemanfaatan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak beracun, eksploitasi sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi atom, pemanfaatan pelarut yang ramah lingkungan, dan kemampuan daur ulang. Green Chemistry bertujuan untuk mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang bersahabat dengan lingkungan serta sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (Ulfah et al., 2013). Contoh penerapan Green Chemistry dalam kehidupan adalah penggunaan biopestisida dalam mendukung pertaniaan berkelanjutan dan penggunaan ionic liquid untuk menyerap gas CO2 sebagai gas emisi rumah kaca.

Genom merujuk pada rangkaian lengkap DNA yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup, mencakup baik gen-gen asli maupun keseluruhan asam nukleat yang membawa informasi genetik. Tiap genom mengandung seluruh instruksi yang diperlukan oleh organisme untuk bertahan hidup, tumbuh, dan mengatur segala aktivitas seluruh tubuhnya. Proyek Genom Manusia bertujuan utama untuk mengidentifikasi urutan gen manusia secara menyeluruh, memahami fungsi setiap gen, dan memetakan struktur genom secara rinci agar dapat diterapkan dalam konteks kesehatan. Proyek Genom Manusia merupakan usaha untuk menganalisis kode genetika yang membentuk manusia. Proyek ini dimulai pada tahun 2001 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2006, dianggap sebagai kemajuan paling signifikan dalam penelitian genetika (Tika, 2020). Proyek Genom Manusia ini akan memberikan kontribusi besar dalam bidang Kesehatan yaitu memberikan data yang lengkap, jelas, dan menyeluruh untuk keperluan kesehatan seperti diagnosa, perawatan, dan pengobatan pasien.

Gambar 2. Human Genom Project, Sumber: http://www.wikiwand.com/fi/Human_Genome_Project
Gambar 2. Human Genom Project, Sumber: http://www.wikiwand.com/fi/Human_Genome_Project

Artificial Intelegence (AI) didefinisikan sebagai sistem perangkat lunak atau keras yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan yang kompleks. AI beroperasi dalam dimensi fisik atau digital, memahami lingkungan melalui pengumpulan data, menganalisis data terstruktur atau tidak terstruktur, menggunakan penalaran pengetahuan, mengolah informasi yang berasal dari data, dan menentukan tindakan terbaik yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Penggunaan Artificial Intelegence (AI) di bidang layanan kesehatan bertujuan untuk melakukan pencegahan risiko, memberikan dukungan langsung dalam perawatan, serta mendukung pengorganisasian perawatan. Selain itu, tujuan lain dari implementasi AI dalam layanan kesehatan mencakup pemantauan aktivitas dan kondisi kesehatan, klasifikasi data, dukungan dalam pengambilan keputusan, dan penyediaan informasi untuk koordinasi dan kelanjutan pelayanan kesehatan (Kurniawan et al., 2023).

Gambar 3. Contoh Penerapan AI (Robot) dalam Perawatan PasienSumber:, https://monsterar.net
Gambar 3. Contoh Penerapan AI (Robot) dalam Perawatan PasienSumber:, https://monsterar.net
  • Teknologi rekayasa genetika dan aplikasinya

Teknologi rekayasa genetika, atau yang sering disebut sebagai teknologi DNA rekombinan, menjadi pelopor utama dalam perkembangan bioteknologi molekuler. Proses rekombinasi merupakan salah satu metode untuk meningkatkan variasi hayati dalam ekosistem. Teknologi rekayasa genetika penting dilakukan di masa mendatang untuk menghasilkan produk yang unggul sesuai dengan kebutuhan manusia.

Gambar 4. Hasil Kloning Monyet di China, Sumber: https://wonderfulengineering.com/scientist-successfully-cloned-monkeys-can-humans-next/
Gambar 4. Hasil Kloning Monyet di China, Sumber: https://wonderfulengineering.com/scientist-successfully-cloned-monkeys-can-humans-next/

Bioteknologi merujuk pada penerapan berbagai teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau komponennya untuk menciptakan produk barang dan/atau jasa yang bermanfaat bagi manusia. Beberapa disiplin ilmu yang mendukung dalam bidang bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi (Andri et al., 2020). Bioteknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena memberikan kontribusi besar dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan, pangan, lingkungan, dan industri. Oleh sebab itu, di masa mendatang, bioteknologi harus dapat dikembangkan agar dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Gambar 5. Perbedaan Jagung Bt (Transgenik) dan Jagung Non Bt, Sumber: https://geneticliteracyproject.org
Gambar 5. Perbedaan Jagung Bt (Transgenik) dan Jagung Non Bt, Sumber: https://geneticliteracyproject.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun