Mohon tunggu...
Desak NyomanSrinadi
Desak NyomanSrinadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Domba Dolly: Hasil Kloning Mamalia Pertama di Dunia

26 Desember 2023   13:56 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:16 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Tahapan Kloning pada Domba Dolly, Sumber: http://thesciencesofregeneration.weebly.com/what-is-the-process-of-cloning.html

Secara etimologi, istilah kloning berasal dari bahasa Yunani yaitu "klonus" atau "klon" yang berarti cabang, pemotongan, tunas, atau cangkok. Pada dasarnya, kloning adalah langkah menggunakan kode DNA organisme untuk menduplikasi (membuat kloning yang tepat) sebagai organisme. Organisme hasil kloning disebut klon (Tenriawaru, 2013). Menurut Rusda dalam Tenriawaru (2013), manfaat kloning secara garis besar adalah sebagai berikut.

  • Pengambangan ilmu pengetahuan, khususnya biologi pada aspek reproduksi-embriologi dan diferensiasi.
  • Pengambangan dan memperbanyak bibit unggul, dikarenakan nucleus sel donor diambil dari bibit yang unggul sehingga akan menghasilkan sifat-sifat yang unggul.
  • Diagnostik dan terapi, misalnya terapi gen untuk pasangan yang menderiya genetika thalassemia mayor.
  • Menyembuhkan pasangan ingertil agar dapat mempunyai keturunan dengan melakukan teknik fertilisasi in vitro.

Salah satu hasil teknologi kloning pada hewan yang terkenal adalah Domba Dolly. Pada tahun 1997, peneliti Ian Wilmut dan Keith Campbell dari Institut Roslin Skotlandia berhasil menciptakan seekor domba bernama "Dolly". Dolly dilahirkan melalui kloning bukan melalui perkawinan. Klon adalah sekelompok organisme yang berkembang tanpa kawin silang (aseksual), berasal dari tetua yang sama, serta mempunyai komposisi dan jumlah gen yang sama serta genotip dan fenotipnya sama. Kloning penting untuk menghasilkan tanaman dan hewan berkualitas tinggi. Domba Dolly merupakan hasil kloning sel kelenjar susu dari domba Finn Dorset sebagai donor inti dan telur dari domba Blackface Skotlandia sebagai penerima utama. Berdasarkan Gambar 1, proses kloning domba Dolly dijelaskan sebagai berikut.

  • Sel diambil dari domba Finn Dorset betina dan ditempatkan pada media dengan nutrisi rendah untuk mencegah pembelahan.
  • Telur dikumpulkan dari domba Scottish Blackface dan kemudian inti sel dikeluarkan dari telur menggunakan mikropipet.
  • Telur yang dilepaskan kemudian menyatu dengan inti sel somatik domba Finn Dorset. Proses fusi ini didukung oleh lonjakan arus. Arus ini berfungsi untuk membuka membran sel somatik dan memungkinkan masuknya inti sel. Selain itu, sengatan listrik ini mengaktifkan kembali aktivitas seluler.
  • Setelah peleburan sel, terjadi pembelahan sel. Kira-kira enam hari kemudian, embrio yang dihasilkan ditanamkan ke dalam rahim domba muka hitam Skotlandia sebagai ibu pengganti.
  • Setelah masa kehamilan yang memuaskan selama 148 hari, seekor domba Finn Dorset (Dolly) dilahirkan dari domba berwajah hitam Skotlandia dengan genom yang  identik dengan domba donor inti.

Kelahiran Dolly mengejutkan komunitas ilmiah. Tubuhnya dengan cepat menambah berat badan dan tumbuh dengan cepat. Bertahun-tahun kemudian, Dolly, mamalia pertama yang lahir melalui kloning, disuntik mati karena menderita berbagai penyakit yang sulit diobati. Umur rata-rata seekor domba adalah 12 tahun, tetapi Dolly meninggal pada usia 6 tahun. Dolly tidak bisa digembalakan dengan bebas seperti domba lainnya, sehingga harus selalu dipelihara di kandang yang bersih. Ibarat domba tua, ia mudah sakit. Hewan tersebut akhirnya dieutanasia karena dikhawatirkan penyakit tersebut dapat menyerang domba lain.

Gambar 2. Domba Dolly, Sumber: Buku IPA SMP Kelas IX
Gambar 2. Domba Dolly, Sumber: Buku IPA SMP Kelas IX

Mengapa Dolly menderita berbagai penyakit? Analisis mengungkapkan bahwa sel-sel hasil kloning itu terlalu tua dan struktur tulang serta organ-organ lainnya terlalu tua untuk domba pada usia yang sama. Dolly menderita penuaan dini. Dolly sebenarnya berusia enam tahun ketika dia dilahirkan, karena sel dan organnya diambil dari ibunya yang berusia enam tahun. Harapan untuk menggunakan teknologi kloning untuk tujuan medis telah pupus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakannya.

Referensi:

Tenriawaru, E. P. (2013). Kloning hewan. Jurnal Dinamika, 04(1), 49--61.

Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi. Buku IPA SMP Kelas IX.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun