Mohon tunggu...
Desak NyomanSrinadi
Desak NyomanSrinadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Intelegence (AI): Sebuah Tranformasi Digital pada Bidang Kesehatan

26 Desember 2023   07:03 Diperbarui: 26 Desember 2023   07:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pola kerja AI, Sumber: Sanhaji & Hizbullah (2023)

Artificial Intelegence (AI) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang dikembangkan untuk mengajarkan komputer meniru fungsi kognitif manusia seperti belajar, berpikir, berkomunikasi, dan membuat keputusan, serta fungsi seperti pemecahan masalah dan pembelajaran. AI adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang dikembangkan untuk mengajarkan computer meniru fungsi kognitif mirip manusia seperti belajar, berpikir, berkomunikasi, dan pengambilan keputusan. AI adalah perangkat  lunak atau perangkat keras yang dikembangkan oleh orang-orang dengan tujuan kompleks dan beroperasi dalam dimensi fisik atau digital dengan memikirkan lingkungan melalui pengumpulan data dan menafsirkan data, pengetahuan, dan informasi terstruktur atau tidak terstruktur serta proses memperoleh data dan menentukan tindakan terbaik yang  harus diambil untuk mencapai tujuan  tertentu (Kurniawan et al., 2023). Menurut Sanhaji & Hizbullah (2023), untuk membuat aplikasi AI membutuhan dua komponen utama, yaitu sebagai berikut.

  • Database (berbasis pengetahuan) yang memuat fakta, teori, gagasan dan hubungan diantaranya keduanya.
  •  Inference engine (mesin inferensi) merupakan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Pada bidang kesehatan kesehatan, AI mampu memenuhi kebutuhan dan mempermudah pekerjaan masyarakat. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu kurangnya layanan masyarakat dalam bidang kesehatan.  AI terbukti menjadi  alat yang sangat berdampak untuk menganalisis data medis dalam jumlah besar, mengidentifikasi pola, dan menghasilkan wawasan yang relevan (Sanhaji & Hizbullah, 2023). Teknik AI yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan terutama mencakup Machine Learning (ML), Artificial Neural Network (ANN), dan Deep Learning (DL). Sumber data untuk pelatihan, pengujian dan validasi teknologi berbasis AI adalah catatan kesehatan elektronik, kuesioner elektronik, sistem informasi, kumpulan data sensor dan kamera atau gambar, dan tipe datanya adalah data terstruktur, data tidak terstruktur, dan gambar. Teknik AI terpusat yang diterapkan didasarkan pada pemodelan prediktif, pemrosesan bahasa alami/Natural Lengauge Processing (NLP), visi komputer, pengenalan  dan perencanaan ucapan, atau  penjadwalan (Kurniawan et al., 2023).

Hasil penelitian Sanhaji & Hizbullah (2023) menunjukkan bahwa AI dapat diterapkan dalam bidang kesehatan, diantaranya sebagai berikut.

  • AI yang dipadukan dengan teknik eksperimental baru akan membuat pencarian obat baru menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efektif.
  • Pelayanan pasien menjadi salah satu bidang yang diharapkan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan dengan bantuan teknologi AI. Banyak perbaikan telah dilakukan untuk membantu staf rumah sakit memproses lebih banyak data dan memberikan perawatan pasien  lebih cepat. Contohnya termasuk Babylon Health, Spring Health, dan One Drop, yang membantu melayani pasien lebih cepat.
  • Teknologi AI juga dikembangkan untuk membuat bot yang membantu proses transaksi dengan cepat. Robot tersebut dilengkapi dengan berbagai komponen utama seperti lengan mekanik, instrumen bedah, dan kamera. Dokter bedah dapat mengendalikan lengan mekanik robot dan melakukan operasi melalui panel kendali komputer. Kamera robot memberikan gambar tiga dimensi yang diperbesar, sehingga memudahkan dokter melihat bagian-bagian kecil. Contoh robot yang digunakan untuk bantuan bedah antara lain Vicarious Surgical, Auris Health, dan Accuray Cyber Knife System.
  • Kemampuan teknologi AI untuk menghubungkan titik data dengan lebih cepat sangat penting untuk membantu sektor ini. Analisis data catatan pasien dengan lebih cepat untuk mengembangkan rencana perawatan yang paling efektif dan efisien.
  • Teknologi AI tidak hanya  mengurangi risiko kesalahan diagnosis tetapi juga bertujuan untuk mempercepat diagnosis. Tujuannya adalah untuk memungkinkan petugas kesehatan  menyelamatkan lebih banyak nyawa dengan pengobatan yang lebih cepat. Ada beberapa contoh alat yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip ini.  (a) Path AI membantu ahli patologi mendiagnosis pasien kanker dan mengembangkan pengobatan dengan lebih akurat. (b) Buoy Health menggunakan algoritma untuk mendiagnosis pasien dan sekaligus mengembangkan konsep pengobatan yang diperlukan.

Gambar 2. Contoh Penerapan AI (Robot) dalam Perawatan Pasien, Sumber: https://monsterar.net
Gambar 2. Contoh Penerapan AI (Robot) dalam Perawatan Pasien, Sumber: https://monsterar.net

AI mempunyai banyak peran dalam pengembangan teknologi pada bidang kesehatan. Cepat atau lambat, potensi AI akan terwujud dengan perbaikan aktif dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan praktisi. Tingkat efektivitas dan efisiensi mulai dari sumber daya manusia, biaya penyedia layanan kesehatan, dan kenyamanan bagi dokter akan membuka peluang bagi teknologi AI untuk semakin berkontribusi dalam dunia kesehatan. Pada akhirnya, penelitian dan pengembangan teknologi AI serta potensi perluasan perannya dalam dunia kesehatan masih sangat diperlukan untuk memperkaya informasi dan pengetahuan (Trenggono & Bachtiar, 2023).

Referensi:

Kurniawan, M. H., Handiyani, H., Nuraini, T., Tutik, R., Hariyati, S., & Pringsewu, A. (2023). Artificial Intelligence ( AI ) dalam Pelayanan Keperawatan: Studi Literatur Artificial Intelligence ( AI ) in Nursing Services: A Literature Review. 10(1), 77--84.

Sanhaji, G., & Hizbullah, A. I. (2023). PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM BIDANG KESEHATAN. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 11(1), 234--242.

Trenggono, P. H., & Bachtiar, A. (2023). PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PELAYANAN KESEHATAN: A SYSTEMATIC REVIEW. 7.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun