Mohon tunggu...
Desak Jeny
Desak Jeny Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Kanwil DJKN Bali Nusa Tenggara / Penyuluh Antikorupsi Pertama/ Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha

Saya adalah seorang ibu dengan 3 putri, memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Pancasila : Inspirasi dari Ende hingga Pendidikan Modern

21 Desember 2024   13:12 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salah satu tantangan terbesar adalah menjadikan pendidikan Pancasila lebih praktis dan relevan bagi generasi muda. Orang tua dapat berperan sebagai pendidik pertama dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, anak diajarkan pentingnya keadilan dengan membagi tugas rumah tangga secara adil di antara anggota keluarga, atau melalui kegiatan berbasis solidaritas seperti membantu teman yang membutuhkan. Dengan cara ini, nilai-nilai Pancasila diinternalisasi sejak dini dan menjadi bagian dari karakter anak.

Membangun Masa Depan dengan Pendidikan Berbasis Pancasila

Pendidikan Pancasila harus mampu menjawab tantangan masa depan dengan mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran sosial. Generasi yang dididik dengan nilai-nilai Pancasila akan memiliki kemampuan untuk menghadapi globalisasi dengan tetap menjaga identitas kebangsaan.

Dengan menghidupkan kembali semangat Pancasila dalam pendidikan modern, kita tidak hanya menghormati warisan sejarah, tetapi juga membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Seperti yang sering dikatakan oleh Bung Karno, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya." Dengan Pancasila sebagai panduan, pendidikan Indonesia dapat terus relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun