Guru berusaha memahami hakikat siswa agar dapat digolongkan sesuai dengan sifat masing-masing siswa dalam mengajar agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Pemahaman seorang guru terhadap karakter pribadi siswa sangat berguna dalam memberikan materi pembelajaran, mengetahui karakter siswa sehingga dapat menentukan sistem pembelajaran mana yang cocok untuk pembelajaran. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa guru harus selalu memperhatikan tumbuh kembang anak, tumbuh kembang anak terlihat dari pemberian ujian yang telah diikutinya, juga guru harus cerdas agar anak tidak cepat bosan. dan hal ini dapat dilakukan dengan cara belajar sambil bermain, guru dapat menggunakan beberapa cara agar anak tidak cepat bosan saat belajar.
Selain pengajaran, pelatihan dan pendampingan, guru selalu memberikan perhatiankepada siswanya. Guru menggunakan metode yang berbeda-beda untuk mengetahui hasil belajar siswa. Berdasarkan nasehat yang diberikan oleh kepala sekolah, para guru berusaha memahami karakter siswa, agar bimbingan tersebut terklasifikasi sesuai dengan karakter masing-masing siswa, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.Pemahaman guru terhadap karakteristik pribadi siswa sangat berguna saat memberikan bahan pelajaran.
 Seorang guru selalu berusaha semaksimal mungkin demi keberhasilan siswanya. Siswa merupakan salah satu komponen pendidikan sekolah, oleh karena itu memerlukan banyak perhatian dari lingkungan pendidikannya. Terkadang seorang siswa menghadapi permasalahan kompleks yang dapat mempengaruhi prestasi akademiknya di sekolah.Â
Permasalahan siswa merupakan permasalahan yang sangat penting yang perlu diwaspadai oleh guru. Karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan belajar. Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian dalam lingkungan keluarga. Perceraian membawa dampak yang sangat besar terhadap psikologi seorang anak, khususnya anak sekolah dasar. Dunia anak merupakan dunia yang sangat bergantung pada orang tua, terutama anak-anak berusia 7 hingga 13 tahun yang mulai merasakan perbedaan ketika orang tuanya tiba-tiba berpisah.Â
Dekat dengan orang tua, mendapat perhatian dari keduanya dan penerimaan dari lingkungan. Tapi orang tua menganggap itu tidak terlalu penting. Perceraian orang tua banyak memberikan dampak psikologis pada anak, yaitu
 1) anak tiba-tiba menjadi tenang,Â
2) anak menjadi agresif,Â
3) pesimis terhadap cinta,Â
4) marah pada dunia.Â
Jadi guru berperan sebagai motivator bagi siswanya, dengan kata lain guru menggantikan orang tua yang bertugas membimbing, membimbing dan membantu siswa dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar dapat mandiri. dan menunaikan tugasnya sedemikian rupa sehingga dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
 Sistem ini sangat efektif untuk pembelajaran khususnya di sekolah dasar, ketika siswa kelas 6 harus menyelesaikan banyak tugas belajar dan memutuskan hasil belajarnya. Guru memberikan pelajaran dalam bentuk percobaan dan anda harus mencobanya sendiri, dimana anda harus menyelesaikan tugas-tugas percobaan dan menarik kesimpulan dari percobaan tersebut, anak-anak tidak akan bosan saat belajar saat latihan, mudah untuk dilakukan. bosan jika hanya belajar teori.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengajaran siswa seperti itu, guru harus memilikisistem yang tepat, mengembangkan berbagai metode dan sumber daya yang dapat mengaktifkansiswa sehingga mencapai tujuan yang diharapkan oleh guru. Komunikasi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan prasyarat terpenting dalam proses belajar mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak hanya berupa hubungan antara guru dan siswa saja, melainkan berupa komunikasi edukatif.Â
Dalam hal ini tidak hanya sekedar penyampaian pesan dalam bentuk materi pendidikan saja, namun juga pembentukan sikap dan nilai pada diri peserta didik. Peran guru dalam proses belajar mengajar, guru tidak lagi dipandang hanya sebagai pengajar seperti peran pentingnya selama ini, namun juga sebagai pelatih, pembimbing, dan pemimpin pembelajaran. Hal ini sesuai dengan peran guru masa depan. Sebagai Pembina, guru berperan mendorong siswa menguasai perangkat pembelajaran, mendorong siswa untuk bekerja keras dan mencapai prestasi sesuai dengan yang diharapkan.Tugas guru adalah membimbing siswa di sekolah, jika anak mempunyai atau mempunyai masalah pada dirinya maka anak tersebut tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar, maka dari itu tugas guru adalah membimbingnyaagar lebih berkonsentrasi dalam belajar. Memberikan instruksi individual kepada setiap siswa2. Faktor Penyebab Ketidakmampuan Belajar pada AnakFaktor penyebab ketidakmampuan belajar pada anak ada banyak, yaituada faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya adalah faktor eksternal lingkungan keluargayaitu perceraian orang tua. Dalam penelitian ini, kami melihat pengajaran kepada anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, dimana peneliti menemukan bahwa banyak anak yang mengalami kesulitan belajar karena orang tuanya tidak memberikan perhatian kepada mereka.dari 7 siswa, 2 orang anak sangat kesulitan dalam memahami pelajaran,tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah dan jarang menulis di sekolah, 1 dari 2 anak tersebutadalah perempuan dan 1 laki-laki, tidak hanya 2 anak ini yang mengalami 5 Teman Mereka juga kurang mendapat perhatian orang tua karena kesulitan belajar, bahkan ada anak yang jarang bersekolah karena harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini sangat merugikan siswa dalam proses pembelajaran.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara saya dengan mereka,mereka senang bersekolah di tempat mereka berada sekarang, namun ada kesulitandalam memahami pembelajarannya, bukan karena ajaran gurunya, melainkan karena diri mereka sendiri.Â
Oleh karena itu peran guru sangat penting di sekolah, bimbingan merupakan salah satu peluang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, seringkali guru harus melihat dan membimbing anak, bahkan anak yang kurang memperhatikan orang tua lainnya. Guru juga hendaknya menasihati orang tua agar memberikan perhatian khusus kepada anak agar tidak mengalami kesulitan belajar.Hasil wawancara dengan guru dan kepala sekolah menunjukkan bahwa mereka telah berusaha semaksimal mungkindalam melaksanakan program di sekolah, guru selalu membimbing dan mendorong anak untuk bekerja keras dan sungguh-sungguhdalam belajar.
KESIMPULAN
 maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu:1. Penyebab kesulitan belajar siswa dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal.Karena faktor internal, siswa mengalami kesulitan belajar karena lambat dalam merespon\persepsi siswa terhadap pelajaran. Lalu ada faktor eksternal siswa, seperti perceraian orang tua, yang berkontribusi terhadap kurangnya interaksi dengan anak.
2. Dalam bimbingannya, guru menganalisis karakteristik siswa dalam belajar agar metode pengajarannya disesuaikan, dalam hal ini pemberian motivasi dan bimbingan merupakan penegasan mengatasi kesulitan belajar siswa. Jadi pada akhirnya, siswa dengan ketidak mampuan belajar pada bidang studi tertentu hanya memerlukan bimbingan individu agar siswa dapat belajar secara bebas dan tanpa malu-malu di ganggu oleh teman sekelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H