Mohon tunggu...
Desak Eka
Desak Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis sebagai bentuk eksplorasi diri

Mahasiswi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Minyak Atsiri Bunga Kenanga: Agen Antinyamuk Pencegah DBD

12 Desember 2021   22:12 Diperbarui: 12 Desember 2021   22:24 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Bali merupakan salah satu destinasi budaya di Indonesia. Adat dan tradisi yang masih kental serta alam yang memesoan menjadikan Bali sebagai destinasi wisata favorit bagi turis lokal maupun mancanegara. Adat dan tradisi bali sangat erat kaitannya dengan Agama Hindu. Dalam agama hindu, terdapat berbagai sarana upakara yang digunakan. Dalam upakara dikenal terdapat 3 elemen yang harus ada sebagai sarana upakara yaitu bunga/buah, api, dan air. Bunga memiliki dua fungsi yaitu sebagai simbol Tuhan dan sebagai sarana persembahyangan. Bunga sebagai simbol Tuhan ditunjukkan dengan saat menyembah, bunga diletakkan di ujung atas cakupan tangan. Bunga sebagai sarana persembayangan ditunjukkan dengan diletakkannya bunga pada canang. Salah satu bunga yang sering digunakan adalah bunga sandat atau bunga kenanga. Kenanga (Cananga Orata) merupakan salah satu bunga yang tumbuh di Indonesia. Bunga kenanga spesies Cananga odorata forma macrophylla adalah bunga kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Bali. Tanaman kenanga spesies ini memiliki batang yang kokoh, habitus gemuk, dan cabang agak rapat sehingga daunnya tampak rimbun. Kenanga jenis macrophylla memiliki ukuran daun lebar, urat daun kecil, permukaan datar (rata) dan warna hijau muda.

Bunga kenanga memiliki bentuk seperti bintang, berwarna hijau pada waktu masih muda dan berwarna kuning pada saat tua. , bunga kenanga akan muncul dengan jumlah tunggal atau berkelompok 3-4 kuntum pada tangkai, kelopak bunga berjumlah 3 berbentuk lidah yang bertaut pada dasar, satu bunga memiliki 6 kadang 8-9 lembar mahkota yang berbentuk pita, berdaging, terlepas satu sama lain dan tersusun dalam 2 lingkaran yang masing-masing biasanya berjumlah 3 (Yuniarti, 2010). Dasar bunga kenanga berbentuk bundar pipih dan mengembung, benang sari berjumlah banyak, tangkai pendek dan tersusun dalam gulungan spiral. Kotak sari memiliki bentuk tiang yang terdiri dua sel, bersifat menempel dan membelah memanjang. Bakal buahnya memiliki bentuk oblong, dan bakal bijinya berjumlah banyak serta menyebar pada sisi-sisinya (Armando & Rochim, 2009). Bunga kenanga memiliki rupa yang cantik dan juga aroma yang wangi sehingga bunga ini kerap digunakan masyarakat hindu sebagai pelengkap dalam sarana upakara yaitu canang. Dikarenakan pemanfaatannya sebagai sarana upakara, tentu saja bunga ini banyak kita temukan di Pulau Dewata. Selain sebagai sarana upakara bunga kenanga memiliki manfaat lainnya. Bunga kenanga merupakan salah satu bunga yang dapat digunakan sebagai sumber minyak atsiri. Minyak atsiri dari bunga kenanga ini memiliki aroma yang khas (floral) dan berwarna kuning muda hingga kuning tua. Di dalam minyak atsiri bunga kenanga ini terkandung senyawa-senyawa yang diduga mempunyai efek penolakan nyamuk yaitu senyawa linalool, geraniol, dan eugenol (Sudjari, Prijadi, & Austin, 2007).

Bagaimana sih caranya mendapatkan minyak atsiri dari bunga kenanga? Umumnya, minyak atsiri bunga kenanga diperoleh melalui isolasi dengan cara destilasi uap. Prosedur yang dilalui dalam mengisolasi bunga kenanga menjadi minyak atsiri tidaklah terlalu rumit. Pengisolasian bunga kenanga ini umumnya dilakukan di laboratorium. Pertama, rangkai seperangkat alat destilasi. Kedua, masukkan 2 kilogram bunga kenanga segar ke dalam ketel destilasi lalu ditutup rapat. Ketiga, lakukan destilasi uap dengan tekanan tinggi selama 8 jam. Setelah selesai tambahkan magnesium sulfat monohidrat agar minyak atsiri kenanga yang diperoleh bebas dari sisa air. Setelah semuanya selesai simpan minyak kenanga dalam bitol tertutup dalam lemati pendingin.

Apa manfaat dari minyak atsiri bunga kenanga? Dalam minyak atsiri bunga kenanga terdapat berbagai macam senyawa kimia. Pertama adalah saponin. saponin merupakan senyawa aktif yang mempunyai efek anti inflamasi, analgesik, dan sitotoksik, senyawa saponin ini biasanya bermanfaat pada pembuatan sabun karena senyawa ini aktif menimbulkan busa. Senyawa kedua yang ada pada minyak atsiri bunga kenanga adalah flavonoid. Flavonoid merupakan golongan senyawa fenol karena memiliki gugus --OH. Flavonoid memiliki perbedaan keelektronegatifan yang tinggi sehingga bersifat polar. Flavonoid bersifat sebagai desinfektan dan antibakteri. Flavonoid dapat dengan mudah menembus lapisan peptidoglikan yang bersifat polar, sehingga flavonoid dapat sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak atsiri sendiri juga memiliki manfaat. Gugus hidroksil yang dimiliki minyak atsiri dapat berinteraksi dengan protein membran sel melalui ikatan hidrogen sehingga protein tersebut kehilangan fungsinya. Minyak Bunga Kenanga adalah minyak atsiri yang memiliki bau menyengat sehingga minyak ini cenderung tidak disukai oleh nyamuk.

Bagaimana penggunaan minyak atsiri ini? Salah satu penggunaan minyak atsiri bunga kenanga adalah sebagai lotion anti nyamuk.  Pada musim hujan, demam berdarah sering kali menjadi penyakit yang lumrah. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan berbagai gejala seperti demam mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari. virus dengue adalah penyebab utama penyakit inivirus ini sejenis virus yang tergolong genus flavivirus dari family flaviviridae yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Peningkatan curah hujan menyebabkan peningkatan jumlah populasi nyamuk, termasuk Aedes aegypti betina. Nyamuk Aedes aegypti betina menyimpan virus dengue pada telurnya, selanjutnya akan menularkan virus tersebut ke manusia melalui gigitan. Setelah mengigit seseorang, nyamuk ini akan berulang kali mengigit orang lain sehingga dengan mudah darah seseorang yang mengandung virus dengue dapat cepat berpindah ke orang lain, yang paling dekat tentulah orang yang tinggal dalam satu rumah. Penyakit ini sangat berbahaya terutama bagi keluarga yang beraktivitas di rumah. Maka dari itu diperlukan pencegahan dini agar tidak terinfeksi. Salah satu pencegahan dengan cara menggunakan lotion antinyamuk.

Banyak peneliti yang telah menguji efek antinyamuk dari minyak atsiri bunga kenanga. Salah satunya adalah Desti (2014). Pada penelitiannya yang berjudul "Keefektifan Daya Bunuh Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cannangium Odoratum) terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti Instar III" mendapatkan hasil konsentrasi minyak atsiri Bunga Kenanga (Cannagium oddoratum) yang efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti adalah dengan konsentrasi 0,075%. Konsentrasi ini merupakan konsentrasi yang lebih kecil yang dapat membunuh larva Aedes aegypti sebesar 100%. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setia Budi, dkk (2018). Pada penelitianya yang berjudul "Ekstraksi Dan Karakterisasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) dan Aplikasinya sebagai Penolak Nyamuk Pada Lotion Dan Parfum". Penelitian ini menguji efektivitas lotion dan parfum bunga kenanga sebagai penolak nyamuk yang diuji berdasarkan pada jumlah nyamuk yang hinggap pada tangan. Sebelum menguji aktivitas antinyamuk, peneliti melakukan ekstraksi minyak atsiri bunga kenanga dengan metode destilasi uap. Destilasi dilakukan selama 6 jam dengan 5 kali pengulangan. Satu kali ekstraksi menggunakan 3 kilogram bunga kenanga dan menghasilkan 50 ml minyak atsiri bunga kenanga dengan karakteristik berwarna kuning muda dan berbau wangi segra khas kenanga. Setelah melakukan ekstraksi, kemudia melakukan Analisa komponen yang ada pada minyak atsiri. Analisa ini menggunakan instrument Gas Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS). Gas Cromatography and Mass Spectroscopy merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa senyawa didalam sampel. Mekanisme pemisahan ini adalah dengan meninjau pada perbedaan harga kelarutan masing-masing dalam pelarut yang bergerak, dan perbedaan keterserapan masing-msaing senyawa kepada fasa diam. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan 25 komponen penyusun minyak atsriri diantaranya geranil benzoate, caryophyllene, linalool dan Eugenol. Dimana eugenol dan linalool adalah senyawa yang sangat efektif sebagai penolak nyamuk. Peneliti kemudian menguji efektivitas lotion dan parfum minyak kenanga sebagai penolak nyamuk dengan cara diaplikasikan ke  dalam basis lotion dan parfum. Lotion tanpa bahan pewangi atau bahan anti nyamuk lalu tambahkan minyak atsiri dengan variasi konsentrasi. Penelitian dilakukan selama selama 30 menit dengan 3 kali pengulangan. Peneliti mendapatkan hasil minyak atsiri yang diaplikasikan pada lotion dan parfum pada penelitian ini efektif sebagai penolak nyamuk. Pada lotion dengan konsentrasi minyak atsiri 7,5% efektif menolak nyamuk 100% sedangkan pada parfum dengan konsentrasi 20% efektif menolak nyamuk 100%. Berdasarkan kedua penelitia tersebut dapat kita simpulkan bahwa minyak atsiri kenanga memiliki sifat menolak nyamuk atau antinyamuk. Maka dari itu minyak atsiri Bunga Kenanga (Cannagium oddoratum) dapat digunakan sebagai alternatif bahan pencegah nyamuk yang ramah lingkungan, untuk mencegah penyebaran DBD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun