Mohon tunggu...
Desak Devi
Desak Devi Mohon Tunggu... -

saya lahir dari seorang ibu yang bernama Ni Nengah Catri dan Ayah yang bernama Dewa Made Durita saya anak ke 5 dari 5 bersaudara dan saat ini saya sedang mengenyam pendidikan di Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ujian Nasional yang Mematikan

7 April 2015   21:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ujian Nasional tinggal beberapa hari lagi tepatnya pada tanggal 13 sampai 15 April, nanti siswa siswi SMA/SMK/MA akan bertempur menjawab soal-soal ujian Nasional demi memperoleh nilai yang bagus dan mendapatkan kata LULUS. Bahkan mereka mengikuti les/pembelajaran tambahan untuk mata pelajaran yang diujiankan. Begitu banyak cara yang ditempuh agar mendapat predikat LULUS. Ujian Nasional kali ini memiliki peraturan baru yakni :

1. 1. Sekolah yang menentukan kelulusan

2. 2. 30% nilai Ujian Nasional dan 70% nilai dari Sekolah hasil Ujian Nasional itu diserahkan ke Sekolah masing-masing lalu Pihak Sekolah menentukan sendiri kelulusan siswanya, karena Sekolah dianggap lebih tahu siswa yang berhak atau tidak berhak mendapat predikat kelulusan.

3. 3. Ujian Nasional bersifat online dan media ujian menggunakan computer, tapi hanya sekolah yang dianggap mampu saja yang sudah menggunakan sistem ini.

Namun dengan adanya Ujian Nasional yang bersifat online ini tentunya menyebabkan ketakutan tersendiri bagi siswa sebab di dalam Ujian Nasional online ini siswa tidak dapat menghapus jawaban mereka lagi seperti apabila menggunakan LJK. Tentunya ini akan menyebabkan kemungkinan besar siswa yang telah mempersiapkan diri mereka untuk Ujian Nasional nantinya menjadi ketakutan pula disebabkan oleh Ujian Nasional yang bersifat online ini dan yang hanya akan baru dilaksanakan bagi Sekolah yang sudah mampu dan siap melaksananakan ujian nasional secara online ini. Walau ada peraturan baru yang sedikit meringankan siswa, namun siswa harus tetap menyiapkan diri semaksimal mungkin, karena hasil kelulusan ada ditangan siswa itu sendiri. Jika tidak ada keseriusan menghadapi Ujian Nasional bisa saja siswa tersebut menjadi tidak lulus, dan jika banyak pelajar yang tidak lulus maka semakin menambah pengangguran. Banyak anak yang tidak lulus Ujian Nasional tidak mau lagi sekolah karena merasa malu dan minder apabila bertemu dengan teman-teman usia sebayanya dan hal ini dapat menambah pengangguran dan semakin besarnya angka pernikahan di usia muda yang semakin menyebabkan tingginya jumlah pasangan yang menikah di usia muda. Selain itu semakin banyak pengangguran maka tingkat kejahatan semakin meningkat. Hal ini harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Karena masa depan Negara ada pada generasi muda. Oleh karena itu pemerintah diharapkan tidak terlalu membuat peraturan yang mempersulit kelulusan siswa dan memperhatikan betapa pentingnya mensukseskan Ujian Nasional ini demi mencapai masa depan bangsa yang lebih baik dan berguna untuk Nusa dan Bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun