Mohon tunggu...
Kelompok KKN272
Kelompok KKN272 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

kami adalah mahasiswa kkn universitas jember periode II tahun akademik 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD: Dalam Rangka Membangun Desa, Mahasiswa KKN UNEJ Laksanakan Wawancara dan Survei Lapang di Desa Kabuaran Kecamatan Grujugan

26 Juli 2022   18:53 Diperbarui: 27 Juli 2022   07:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bondowoso---Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu desa tempat mahasiswa UNEJ melaksanakan KKN. Pada periode tahum 2021/2022, Kecamatan Grujugan menerima 8 kelompok KKN Universitas Jember Membangun Desa di beberapa desa yang berbeda, salah satunya Desa Kabuaran. Kelompok 272 yang ditempatkan di lokasi tersebut mendapat sambutan yang baik dari Kepala Desa Kabuaran beserta perangkat desa lainnya sejak kedatangannya pada Rabu (20/07/2022), pagi.

“Semoga dengan adanya adik-adik KKN disini dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Desa Kabuaran, serta ikut membangun desa menjadi lebih baik lagi,” kata Kepala Desa Kabuaran, Bapak Sujono, dalam sambutannya.

Perwakilan dari kelompok 272 menyampaikan apresisasi atas sambutan yang hangat dari Kepala Desa dan perangkat desa serta berharap kedepannya mahasiswa dapat memberikan kontribusi terhadap desa dengan memohon bimbingan kepada Kepala Desa dan seluruh perangkat desa.

Kelompok 272 memulai kegiatan KKN dengan mengunjungi rumah Kepala Desa. Pada kunjungan ini, kelompok 272 menanyakan informasi terkait adat istiadat desa, kondisi sosial, ekonomi, potensi, dan permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Kabuaran. Didapatkan hasil bahwa salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Kabuaran adalah tanamanan Toga.

“Desa ini pada tahun 2019 pernah menjuarai lomba toga se-Kabupaten Bondowoso, tapi masyarakat disini masih awam terkait pemanfaatan toga,” ujar Kepala Desa kepada anggota kelompok 272.

Kemudian kelompok 272 melakukan observasi lapang dengan mengamati lingkungan desa dan mewawancarai beberapa masyarakat yang ditemui. Pengembangan lingkungan meliputi survei infrastruktur desa, sosial, ekonomi, penataan dan penggunaan lahan.

“Desa ini dulunya desa mati, Mas. Jadi masih kurang pemberdayaan masyarakat terutama generasi mudanya,” ujar salah satu warga lokal yang diwawancara.

Seluruh data yang didapatkan kemudian akan dianalisis dan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja kelompok 272.

Susunan rencana program kerja kelompok 272 mencakup bidang pariwisata, pemanfaatan toga, teknologi informasi, dan komunikasi (TIK). Selanjutnya, rencana program kerja disampaikan kepada Kepala Desa dan perwakilan kader desa.

Pada akhir minggu pertama, kelompok 272 menyerahkan jadwal kegiatan kepada perangkat desa serta memohon kontribusi dari pemerintah desa dan masyarakat agar seluruh rencana program kerja dapat terlaksana dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun