Mohon tunggu...
Desak NyomanPashita
Desak NyomanPashita Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pedang Bermata Dua bagi Identitas Nasional dan Generasi Milenial

5 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 5 Juli 2023   10:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Desak Nyoman Pashita Savitri, Program Studi Kedokteran, Universitas Pendidikan Ganesha

Dalam perjalanan waktu yang terus mengalir, generasi milenial menjadi salah generasi yang kini menggantikan generasi sebelumnya sebagai penerus bangsa. Dengan berkembangnya teknologi bersamaan dengan hadirnya generasi ini, berbagai cara dilakukan oleh para penerus bangsa untuk menjaga Identitas Nasional. Lantas, bagaimana cara generasi milenial menjaga Identitas Nasional?

Teknologi yang kini terus berkembang membantu generasi penerus bangsa menyuarakan pendapatnya secara bebas dan mereka bisa mendapatkan informasi lebih mendalam dan terperinci. Namun, hal ini berarti mereka dapat mengakses teknologi secara bebas bahkan hingga melewati batas wajar. Perkembangan teknologi tersebut bagaikan pedang bermata dua bagi bangsa kita. Cyber bullying yang telah marak terjadi pada remaja hingga anak-anak mengetahui mereka aman dalam lindungan teknologi itu sendiri, dan kebanyakan pemuda yang menjadi individualis dan tidak peduli dengan sekitarnya menjadi kelemahan dari teknologi yang tidak digunakan dengan tepat.

Tetapi, setiap tempat yang gelap tentu memiliki cahaya terangnya sendiri. Hadirnya teknologi yang kini semakin maju pun juga memajukan pemuda harapan bangsa yang terus bersuara untuk menjaga kelestarian lingkungan, budaya, dan adat Indonesia. Tak hanya itu, hadirnya berbagai informasi terkecil pun dapat memberikan dampak besar seperti RKUHP yang kemarin ditolak keras oleh para mahasiswa semua berawal dari terkenalnya hashtag #SemuaBisaKena di berbagai unggahan sosial media para pemuda. Tak hanya itu, hadirnya teknologi memberikan kesempatan bagi para generasi milenial menyuarakan pendapat dan mendapat dukungan tanpa susah payah. Seperti usaha seorang anak SMP bernama Syarifah berpendapat mengenai rusaknya sumur dan rumah neneknya akibat truk perusahaan cina yang diizinkan oleh Pemerintah Kota Jambi hingga ia dilaporkan pemerintah. Banyak yang memberi dukungan pada Syarifah dan mengecam Pemerintah Kota Jambi karena dianggap tidak bisa menerima kritik dari warganya sendiri.

Dengan adanya teknologi yang bagai pedang bermata dua ini, penggunaannya yang bijak dapat membantu Indonesia semakin maju dan terus menjaga identitas nasional bangsa Indonesia yang tak hanya dari keanekaragaman budayanya, tetapi juga menyuarakan pendapatnya demi Indonesia yang semakin sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun