Mohon tunggu...
Ly Jemi
Ly Jemi Mohon Tunggu... Lainnya - www.kompasiana.com/des18

milikilah kata-kata yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisik

7 Juni 2021   20:58 Diperbarui: 7 Juni 2021   21:45 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tulang dewasaku merutuk

pikiran dewasaku memaki

punggung dewasaku menjadi miring

kaki dewasaku menjerit

Tawa remajaku menjanjikan

amarah remajaku terasa benar

Celoteh remajaku lantang

dahi remajaku mendongak

duniaku berada diantara realistis

lalu abstrak, terus!

semangat lalu layu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun