Di dalam breakout rooms peserta didik dapat menggunakan beberapa fitur seperti chat, berbagi file, share screen dll. Peserta didik dapat membuka file LKPD dan berbagi layar di dalam breakout rooms sehingga dapat memancing peserta didik yang lain untuk berdiskusi.Â
Peran guru sangat dibutuhkan dalam proses penyelidikan secara berkelompok. Guru dapat berpindah antar rooms untuk dapat membimbing peserta didik yang kesulitan berdiskusi. Peserta didik juga dapat menggunakan fitur asked for help jika ada yang ingin di tanyakan ke guru meskipun guru tidak berada di rooms tersebut.
Selanjutnya, setelah kegiatan diskusi kelompok selesai guru dapat menutup breakout rooms sehingga peserta didik akan kembali ke ruang utama (main room). Kegiatan presentasi kelompok dapat dilakukan secara klasikal di ruang utama.Â
Pada kegiatan ini, peserta didik dapat menyajikan hasil karyanya dan ditanggapi oleh kelompok lain. Guru juga dapat memberikan penguatan atapun menarik kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan secara klasikal di ruang utama (main room). Dengan demikian seluruh sintaks-sintaks pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat terlaksana dengan baik.
Pemanfaatan fitur breakout rooms tersebut harus disertai dengan penyusunan LKPD yang tepat. LKPD akan menjadi sarana bagi peserta didik untuk berdiskusi. Selain itu, guru juga harus mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik berdiskusi dengan kondisi daring. Karena dalam kondisi tertentu seringkali peserta didik malu untuk mengungkapkan ide yang dia miliki. Sehingga dengan LKPD yang tepat dan peran guru sebagai fasilitator maka diskusi kelompok di dalam breakout rooms akan menjadi aktif dan menyenangkan.
Pemanfataan fitur breakout rooms untuk diskusi kelompok dapat membuat pembelajaran dengan moda daring menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Bagi peserta didik pembelajaran akan lebih bermakna karena peserta didik terlibat aktif pada penyelesaian permasalahan di dalam breakout rooms. Sehingga pemanfaatan fitur breakout rooms dapat mencipatakan pembelajaran yang inovatif.
(Penulis: Dery Prasetyo, S. Pd. - Guru Matematika SMAN 3 Batam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H