Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Begitulah hadis ini menjadi kalimat populer sekaligus menjadi pengingat bagi kita sebagai makhluk yang beriman. Secara langsung kalimat ini menyerukan kepada kita agar menjadi pribadi yang bersih dan sehat.
Tidak hanya lingkungan rumah, lingkungan kantor dan pendidikan pun diusahakan terjaga kebersihannya. Penyediaan kotak sampah merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Instansi pendidikan juga menjadi prioritas pemerintah Indonesia dalam upaya menjaga kebersihan di setiap lingkungan. Namun, ada hal yang sedikit aneh dan berbeda yang didapati dari Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.
Universitas Sriwijaya dinobatkan sebagai Universitas terluas di Asia Tenggara. Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi www.unsri.ac.id, Universitas Sriwijaya memiliki kampus bukit yang luasnya 32,5 hektare dan kampus indralaya dengan luas 712 hektare.Â
Kampus indralaya dipenuhi dengan tanaman hijau yang menyejukkan udara di kampus. Namun, hijau dan sejuknya udara di unsri (sebutan populernya) nampaknya belum diimbangi dengan ketersediaan kotak sampah yang memadai. Terbukti dengan minimnya kotak sampah yang terdapat di unsri. Unsri sudah bisa terlihat sebagai kampus hijau, tapi belum bisa disebut sebagai kampus bersih.
Di sepanjang jalan dan gedung kuliah memang sangat sedikit bahkan tidak ada sampah berserakan yang kita temukan. Namun, unsri sebagai kampus terluas dan kampus hijau seharusunya menyediakan kotak sampah sesuai dengan penggolongan jenis sampah.
Langkah ini sebenarnya dapat dipertimbangkan oleh pihak terkait, terlebih lagi langkah ini dapat menyokong unsri dalam rangka menuju world class university.
Kami semua sebagai mahasiswa unsri berharap unsri dapat menjadi kampus hijau dengan ketersediaan kotak sampah yang lengkap dan memadai. Sehingga unsri dapat benar-benar menjadi universitas yang memegang teguh hadis "kebersihan sebagian dari iman"
Universitas Sriwijaya
Ilmu, Alat, Pengabdian.