Mohon tunggu...
Derry Perdana Munsil
Derry Perdana Munsil Mohon Tunggu... -

Suarakan Kebenaran!!!\r\n\r\nContact Email : dhery_and@yahoo.com )

Selanjutnya

Tutup

Politik

“Kekayaan Alam Nkri dan Freeport, Milik Siapa?”

21 April 2014   23:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Papua (dahulu Irian Jaya) merupakan salah satu propinsi terluas dan terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. tidak hanya dalam ukuran geografis tetapi juga pada kandungan budaya dan kandungan sumber daya alam. banyak kajian akademis terkait dengan sosial budaya di papua yang menjadikan papua sebagai salah satu budaya tertua yang ada di dunia dan masih ada hingga saat ini.

untuk kandungan sumber daya alam, apa yang kita lihat saat ini mungkin baru sekian persen dari kandungan bumi papua yang sedemikian bernilai. maka sebuah anugrah tersendiri ketika rakyat irian jaya menyatakan bergabung dengan Indonesia.

papua dulu dan papua sekarang tidak jauh berbeda. pembangunan di bumi papua tidak sebagus dan selancar pembangunan di Indonesia wilayah lain. entah karena alasan politik maupun ekonomi hal tersebut terus dipelihara hingga Indonesia merayakan HUT nya yang ke 66 tahun ini.

Freeport, adalah sebuah perusahaan asing yang menanamkan investasi dalam upaya mencari, mengexplorasi mineral tambang di bumi Indonesia. menurut perjanjian awal antara Indonesia dengan Freeport, mineral logam yang dicari adalah tembaga semata, makanya gak heran ada sebuah kota yang diberi nama Tembagapura.

seiring dengan perjalanan waktu, ternyata hasil tambang yang diolah oleh freeport tidak hanya tembaga melainkan bijih emas dan beberapa mineral logam lainnya, bahkan disinyalir adanya bahan uranium yang juga ditemukan di wilayah eksplorasi freeport.

sejatinya, sebuah daerah/wilayah tempat dimana ditemukannya bahan mineral tambang akan menerima keuntungan dari apa yang ditambang dari lokasi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. hal ini akan berbanding lurus dengan pembangunan di wilayah tersebut. karena freeport ada di papua, sejatinya papua harus menikmati pembangunan yang baik dengan adanya freeport di wilayahnya.

Indonesia, sebagai pihak yang menandatangani kontrak perjanjian pertambangan dengan freeport merupakan pihak yang menerima keuntungan (berupa setoran pajak dan bagi hasil serta pemasukan berupa uang lainnya) dari kegiatan freeport. Indonesia tidak hanya sebagai juru terima uang semata tetapi juga menjadi pihak yang memfasilitasi kebutuhan antara wilayah (papua) dan freeport (masalah keamanan dan stabilitas). selain daripada itu, Indonesia (pemerintah pusat) berkewajiban untuk melakukan pembangunan dengan seadil2nya dan sebaik2nya untuk Papua.

saat ini kisruh antara rakyat Papua dengan Freeport kian memanas. tidak hanya konflik industrial tetapi juga konflik sosial ditambah lagi dengan masalah separatis yang menggerogoti situasi keamanan papua. Hal ini kerap terjadi dan terkesan berlarut2 tanpa adanya penyelesaian yang berarti.apakah peranan pemerintah sudah benar?

Andai pemerintah tidak lagi dapat memenuhi fungsi dan peranannya untuk memanfaatkan hasil alam demi sebesar besarnya kesejahteraan rakyat sekitar maka jangan disalahkan jika timbul apatisme dan antipati yang berujung pada separatisme.

Dengan berjalannya waktu maka kesadaran masyarakat Papua akan makin mengental betapa mereka telah diperlakukan jauh dari keadilan, bumi mereka di"jarah" tanpa mereka dapat berbuat dan memperoleh sesuatu. Freeport sebagai pengelola kekayaan bumi Papua ternyata telah mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan raksasa didunia hanya karena pengelolaan mereka atas bumi Papua akan tetapi sangat ironis jika kita melihat kemajuan masyarakat Papua pada umumnya yang tidak jauh berbeda dengan wajah masyarakat Papua pasca kemerdekaan.

Ini semua adalah cerminan sistim yang salah yang selama ini terus dipelihara oleh beberapa gelintir kelompok tertentu ( jika kita mau sedikit berteori konspirasi : bahwa republik ini dikendalikan hanya oleh beberapa orang ) demi memelihara kontinuitas penggelembungan pundi2nya dan sekaligus mempertahankan eksistensinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun