Mohon tunggu...
Agung Dermawan
Agung Dermawan Mohon Tunggu... Akuntan - Seorang Akuntan yang ingin menjadi penulis

Seorang amatir yang ingin mencoba mengubah dunia dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rusaknya Remaja "Tanggung" di Era Tekno yang Semakin Canggih Ini

27 September 2014   00:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rusaknya remaja "tanggung" di era tekno yang semakin canggih ini.

Semalam, seorang senior pada tempatku bekerja mengajari bagaimana caranya mengakses apa yang diakses client di tempat kami bekerja, tidak terlalu sulit, dalam 5 menit bisa kumengerti dan langsung kuterapkan. Aplikasi ini benar-benar pas untukku yang ingin mendalami karakter berbagai orang.

Ada-ada saja rupanya yang mereka akses, ada yg hanya melihat gambar hewan peliharaan, kerudung, facebook (situs wajib setiap client) dan berbagai hal lainnya, sampai berita terbaru, ekonomi indonesia saat ini dan hal-hal positif lainnya. Senyum bangga tak terelakkan saat mengamati orang-orang yang seperti ini. Hal ini menjadi bukti bahwa Masyarakat indonesia sudah benar-benar peduli tentang perkembangan negaranya.

Namun, selalu ada sisi lain dari setiap hal, para remaja tanggung kisaran 12-15 tahun acap kali ke tempat ini, membuatku penasaran. Sungguh aku berharap mereka hanya bermain game online, atau bahkan lebih-lebih bila mencari tugas. Benar, Kenyataan tak pernah lebih indah dari mimpi, kenyataan perlahan membuat kita dewasa dan mengerti, yang mereka buka adalah situs-situs yang katanya telah ter-blokir, situs-situs yang gencar sekali diawasi oleh pihak-pihak yang berwenang, dengan harapan generasi indonesia akan semakin baik kedepannya. tidak terjajah oleh bangsa asing, dan kembali pada masa jahiliyah, Naudzubillah.

Tidak berhenti disana pengamatan saya hari ini, saya juga penasaran dengan apa yang bapak-bapak berumur tiga puluhan ini lakukan, rajin sekali, tidak pernah absen bahkan di hari minggu, sambil membawa buku dan pena, rajin sekali. Rasa penasaran ku perlahan membuat ku serakah, menjadi penjahat "Privasi" , hehe maaf aku tidak melakukan ini demi kebaikanku semata, aku memang diamanahkan untuk menjaga koneksi agar tetap stabil, untuk itu aku selalu harus "berjaga" pada akses-akses yang tidak seharusnya. Kembali pada topik utama paragraf ini, apa yang para bapak itu buka? Astaghfirullah, mereka BERJUDI ! sungguh internet ini berbakat sekali mengagetkan kita, dengan berbagai fasilitasnya yang semakin canggih.

Berbagai Sisi Negatif dari internet ini tentu menjadi PR bagi kita semua, agar penggunaanya menjadi seperti seharusnya, POSITIF. bukan malah sebaliknya, membawa kita kembali ke masa jahiliyah, sadarlah bahwa kita masih dijajah, terutama apabila kita menjadi bagian dari pengguna yang mengemudi ke arah negatif.

Hei bukankah kita semua tau bahwa bau busuk lebih cepat menyebar daripada bau harum yang nyaman sekali untuk dinikmati? Bila hanya satu orang yang menggunakan parfum, bersih dan rapi, tentu itu adalah mustahil untuk mengubah aroma busuk yang pekat, namun bila kita semua bersatu dalam satu pikiran, adalah sesuatu yang sangat mungkin bagi kita untuk membilas apapun yang busuk di negeri yang kita cintai ini.

Mari benar-benar merdeka, dari segala penjajahan, pembodohan, dan pengaruh buruk dari pihak eksternal. jauhkan keponakan, adik, saudara, sahabat, tetangga, dari hal-hal negatif yang berasal dari dunia maya yang begitu luas ini. Sangat disayangkan bila teknologi yang seharusnya membuat kita pintar malah menjadi sebaliknya.

Always Proud to be an Indonesian (saya mengatakan ini dalam bahasa asing karena saya berharap agar mereka (pihak luar) sadar bahwa kita tidak lagi berjuang sendiri-sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun