Kaum wanita punya peran penting dan sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak tokoh dan pejuang wanita yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu tokoh atau pahlawan wanita Indonesia yang paling dikenal adalah RA Kartini. Kartini adalah contoh bagi kiprah dan perjuangan wanita Indonesia masa kini dalam mengisi kemerdekaan. Untuk menghormati sosok Kartini dan kiprah Kartini masa kini, PT Galuh Citarum menggelar penghargaan kepada wanita-wanita berpengaruh yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan lingkungan sekitar mereka setiap tahun. Karena itu, acara pemberian penghargaan sengaja diselenggarakan pada setiap bulan April, bertepatan dengan menjelang atau sesudah perayaan Hari Kartini.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, acara kali ini (2015) juga digelar oleh pengembang properti Galuh Mas dan Mall Karawang Central Plaza (KCP), dua anak perusahaan PT Galuh Citarum, perusahaan properti milik Amin Supriyadi yang beroperasi di Karawang. Acara Tribute to Women tersebut diberi judul “Di Balik Orang Sukses Ada Guru Yang Tepat” yang berlangsung di Mall KCP. Pada tahun sebelumnya (2014), perhelatan yang sama diberi tema “Wanita Bertangan Besi”. Adapun kriteria penilaian tetap sama, penghargaan diberikan kepada wanita yang memiliki pengaruh dan sumbangan bagi lingkungan sekitarnya.
Corporate Promotion Manager PT Galuh Citarum, Heru Mahad, kepada wartawan menjelaskan, acara penghargaan kepada wanita inspirataif tersebut diadakan untuk memberikan apresiasi kepada kaum wanita Karawang terutama mereka yang berpofesi sebagai guru, yang banyak memberikan sumbangsih kepada masyarakat Karawang. Melalui acara penghargaan ini, jelas Heru, agar masyarakat dapat mencontohi kiprah para guru dan menjadi sumber inspirasi bagi para wanita Karawang untuk dapat berbagi nilai di dalam masyarakat.
Heru menjelaskan bahwa pada event tahun 2014, pihak panitia penyelenggara mencari beberapa wanita berpengaruh di Kabupaten Karawanag yang diberi judul “Wanita Bertangan Besi”. Adapun kriteria penilaian yang diberikan, antara lain mereka yang memiliki sumbangan yang besar di bidang sosial pendidikan, pemberdayaan lingkungan, entrepreneurship, olahraga, seni dan budaya, serta profesi.
Kriteria dalam bidang sosial pendidikan adalah para wanita yang berjiwa sosial tinggi, yang banyak terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat, seperti tanggap bencana, gemar membantu masyarakat yang kurang mampu, sering terlibat mengajar anak-anak putus sekolah. Untuk kriteria pemberdayaan lingkungan, adalah mereka yang memberi pengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, seperti mampu menggerakkan sesama wanita di sekitar untuk selalu bergotong-royong, kerja bakti, menggerakkan warga untuk berwira usaha, berupaya membuka lapangan kerja bagi sesama di sekitarnya.
Kriteria entrepreneurship adalah para wanita yang mampu mengembangkan usahanya sampai maju, dan menciptakan banyak lapangan kerja bagi warga di sekitar mereka. Untuk kriteria olahraga, seni, dan budaya adalah mereka yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga dan ikut mengharumkan nama Karawang dan ikut melestarikan kesenian serta kebudayaan asli Karawang.
Sedangkan untuk kriteria profesi, penghargaan ditujukan kepada para wanita yang memiliki profesi atau pekerjaan yang tidak biasa digeluti oleh kaum wanita kebanyakan, seperti mereka yang berprofesi sebagai supir, kondektur, satpol PP, tukang becak, lurah atau camat termasuk kepala sekolah. “Biasanya kami menggandeng rekan-rekan wartawan dari sejumlah media di Karawang untuk ikut mencari siapa saja wanita-wanita yang kiranya pantas untuk diberi penghargaan atas prestasi, dedikasi atau sumbangsihnya bagi masyarakat,” turut Heru.
Artikel terkait juga sudah pernah diposting pada Kompasiana oleh Kompasianer Eri Suheri, lengkapnya dapat dilihat di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H